Nasib Kompetisi Liga Domestik Negara-negara ASEAN di Tengah Pandemi

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 7 Oktober 2020 | 09:30 WIB
Evan Dimas dan Riko Simanjuntak merayakan gol dalam laga Persija vs Borneo FC pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020, Minggu (1/3/2020) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (MUHAMMAD ALIF AZIS/BOLASPORT.COM)

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memilih memakai regulasi satu putaran, di mana setiap tim hanya bertanding sekali.

Selain itu, demi kelancaran kompetisi, diberlakukan protokol COVID-19 secara ketat dan disiplin.

"Perangkat pertandingan yang ditunjuk MFL akan menginspeksi stadion atau lapangan pertandingan sebelum liga dilanjutkan dan SOP akan dibagikan ke seluruh tim," ucap Chief Executive Officer (CEO) MFL, Datuk Ab Ghani Hassan.

"Agar Liga Malaysia 2020 berjalan lancar, MFL juga sudah bertemu dengan Komite Wasit FAM untuk membahas persiapan dan penyusunan SOP. Yang pasti kami siap untuk melanjutkan seluruh Liga Malaysia musim ini," tandasnya.

 

Instagram Shan United
Para pemain Shan United merayakan gelar juara Liga Myanmar musim 2020.

Baca Juga: Sebelum Gabung Manchester United, Edinson Cavani Terjangkit COVID-19 dan Nyaris Pensiun

MYANMAR

Di saat mayoritas negara ASEAN masih berkutat dengan kompetisi masing-masing, Myanmar justru sudah merampungkan kompetisi.

Shan United keluar sebagai juara Liga Myanmar 2020 usai mengalahkan Yadanarbon pada Kamis (1/10/2020).

Raihan trofi kali ini membuat Shan United sukses menjadi juara back-to-back Liga Myanmar usai menjadi kampiun musim lalu.

Negara berpenghuni 53.71 juta penduduk itu awalnya juga turut terkena imbas pandemi COVID-19.

Liga Myanmar yang mulai bergulir sejak Januari terpaksa terhenti pada bulan Maret.

Akan tetapi, kompetisi akhirnya direstui kembali berlanjut pada awal Agustus lalu.

Guna mencegah adanya klaster di lingkungan sepak bola, Liga Myanmar dipusatkan di Kota Yangon.

TIMOR LESTE

Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) hingga kini belum memutuskan menggelar kompetisi Liga Futebol Amadora Primeira.

Kompetisi kasta tertinggi tersebut sejatinya berakhir pada September lalu.

Usut punya usut, FFTL tengah mengalami masalah internal yang menyebabkan kompetisi tak kunjung berjalan.

Meski tidak ada liga, federasi telah menggelar turnamen pengganti, yakni Copa FFTL pada Agustus kemarin.

Menurut kabar, Liga Futebol Amadora Primeira dijadwalkan akan bergulir pada November mendatang.