Marc Marquez Beda Pendapat dengan Valentino Rossi soal Ide Komunikasi Radio di MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 7 Oktober 2020 | 10:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berharap bisa sesegera mungkin kembali berlomba setelah absen panjang karena cedera patah tulang humerus kanan. (HONDA RACING CORPORATION)

"Peran pembalap akan berkurang dan pengaruh motor akan lebih dominan, seperti apa yang terjadi di F1. Saya tidak suka," imbuh Espargaro.

Bicara soal pembalap yang setuju, Valentino Rossi menjadi salah satunya. Dia mendukung langkah MotoGP mencoba kembali teknologi komunikasi radio.

Sementara pembalap lain khawatir komunikasi pembalap dengan kru akan mengurangi level kompetisi, Rossi berpikir sebaliknya.

Rossi menilai MotoGP lebih unggul ketimbang F1 karena persaingan yang lebih kuat. Komunikasi radio dianggapnya tak akan mengubah DNA MotoGP.

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat tampil pada sesi latihan bebas MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, 18 September 2020.

"Saya tidak berpikir MotoGP lebih menarik karena tidak ada komunikasi radio," kata pembalap yang sudah 25 tahun berkecimpung pada ajang grand prix.

"Bagi saya, MotoGP adalah level tertinggi dari balap motor, dan komunikasi dengan boks akan meningkatkan level kejuaraan kami."

"Kami bisa mendapatkan waktu tambahan selama latihan bebas. Ketika melaju dengan pelan, Anda bisa berbicara dengan boks, agak mirip seperti balap mobil."

Di sisi lain, sang juara bertahan Marc Marquez tidak yakin bahwa MotoGP membutuhkan teknologi komunikasi radio untuk saat ini.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis 2020 - Peluang Quartararo Juara di Rumah Sendiri