Cerita Gagal Seleksi dari PSS Sleman hingga Sukses jadi Kapten Madura United

By Wila Wildayanti - Kamis, 8 Oktober 2020 | 16:30 WIB
Bek Timnas Senior Indonesia, Fachrudin Aryanto, saat latihan di Lapangan Madya , Jakarta (14/02/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Bahkan bersama dengan ayahnya ia sering diajak melihat pertandingan di kecamatannya saat kecil.

"Saat itu saya terkagum-kagum saat melihat pertandingan, ada keseruan tersendiri menyaksikannya," kata Fachrudin Aryanto sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Madura United.

"Mendengar sorak-sorai penonton begitu gemuruh menyaksikan pertandingan yang berlangsung," ucapnya.

Hal itu pun membuatnya ingin bisa menjadi pemain sepak bola yang mendapatkan banyak dukungan dan tak hanya menjadi penonton pertandingan saja.

Baca Juga: Main Bareng Messi dan Ronaldo, Pemain Ini Bingung Tentukan Siapa yang Terbaik

Bahkan ia mengatakan apa yang diucapkannya saat masih duduk dibangku kelas 5 SD tersebut, "Enak ini jadi pemain sepak bola bisa ditonton banyak orang. Seru kayaknya," ujarnya.

Setelah itu, pemain berusia 31 tahun itu pun mengatakan bahwa pada saat kelas 5 SD tersebut, ia mendapat tawaran dari pamannya untuk ikut Sekolah Sepak Bola (SSB).

"Saat itu saya ikut kelas 5 SD, dan saya ikut SSB di dekat rumah yang masih satu kecamatan," katanya.

Fachrudin mengatakan bagaimana ceritanya memulai karier sepakbolanya yang berawal di Kabupaten Klaten sejak mengikuti SSB tersebut.

Bermain sepak bola pun terus dilakukan oleh Fachrudin hingga ia memasuki Sekola Menengah Atas (SMA) dan saat itu ia ikut Piala Soeratin Persiba Bantul pada 2005.