Penyebab Manchester United Buruk pada Awal Musim 2020-2021: Minim Pemain Berkarakter

By Adi Nugroho - Kamis, 15 Oktober 2020 | 22:15 WIB
Momen kebersamaan Ole Gunnar Solskjaer dan Scott McTominay selepas laga Manchester United kontra Crystal Palace di Liga Inggris. (TWITTER.COM/MUFCARENA)

"Anda tidak dapat memaafkan mereka untuk itu, karena Anda harus meminta mereka untuk menambahkan sedikit motivasi dan harga diri. Sebuah kebanggaan untuk berkata: 'kami akan terus maju dan tidak akan kebobolan sebanyak itu'."

"Mereka juga seharusnya lebih banyak berjuang. Sepak bola sekarang telah berubah, sekarang banyak pemain yang punya motivasi lebih dibandingkan dahulu."

Baca Juga: Kapten Juventus Akui Berita Ronaldo Terpapar COVID-19 Cukup Menganggu

"Manchester United kehilangan pemain dengan karakter, yang datang ke klub dari tempat di mana mereka harus menggali lebih dalam dan mereka datang untuk mencapai dan memenangkan banyak hal."

"Ketika Anda melihat seseorang seperti Bruno Fernandes, dia ingin membuktikan satu hal - dia datang dari klub besar, klub yang sangat terkenal di Portugal, dan datang ke United untuk membuktikan dirinya lagi, dan Anda tidak bisa menghentikannya."

"Mungkin beberapa pemain yang mereka datangkan kemarin, beberapa dari mereka puas, senang berada di sana, dan berpikir ini adalah pekerjaan yang mudah."

Baca Juga: Beredar Isi Email UFC Sempat Tolak Rekrut Conor McGregor pada 2012

"Saat ini, saya melihat Manchester United, mereka telah menjadi klub yang lebih senang membeli pemain jadi."

"Padahal, banyak pekerjaan yang harus dilakukan di lapangan latihan, tetapi dengan orang yang tepat."

"Pemain seharusnya berani menyuarakan pendapat pada tiap individu, dahulu saya akan berbalik dan memberi tahu mereka tentang kebenaran meski itu pahit, mungkin di babak pertama atau setelah pertandingan."

Baca Juga: Shin Tae-yong Siapkan Taktik Baru untuk Timnas U-19 Indonesia

"Bagaimana Anda akan menghadapinya? Apakah Anda akan kesal, mengecawakan saya lalu berbicara dengan agen Anda?"

"Atau apakah Anda akan memiliki karakter untuk menerima apa yang telah atau tidak Anda lakukan, kemudian membuktikan bahwa saya salah dan berubah di babak kedua atau di pertandingan berikutnya?"