Filosofi Permainan Persib Bandung Musim Ini Meniru Liverpool

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:45 WIB
Pemain Persib Bandung Geoffrey Wynton Mandelano (kanan) disambut rekannya Wander Luiz setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan saat pertandingan Liga Indonesia 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (3-0). (DENI DENASWARA/TRIBUN JABAR)

Klopp menyebut filosofi permainannya itu dengan sebutan "heavy metal football".

Liverpool kemudian dikenal dengan gaya bermain yang mengandalkan pressing dan counter-pressing yang agresif.

Pemain dituntut cepat dalam mengambil keputusan serta harus sigap jika kehilangan bola.

Baca Juga: UFC 254 - Khabib Merasa Belum Sejajar sama Muhammad Ali dan Mike Tyson

Kepiawaian Mohamed Salah dkk dalam menjalankan filosiofi tersebut membuat semua mata penonton menikmatinya, tak terkecuali Robert Alberts.

"Filosofi sederhana tapi para pemain paham betul apa yang harus mereka lakukan bersama-sama dan itu sangat menyenangkan untuk ditonton," ucap Alberts.

TWITTER.COM/LFC
Momen para pemain Liverpool merayakan gol bunuh diri dari pemain Ajax Amsterdam Nicolas Tagliafico pada laga Liga Champions 2020-2021.

Kini pelatih 65 tahun itu telah mengaplikasikan heavy metal football di tubuh Persib Bandung.

Mirip-mirip Liverpool, klub berjuluk Maung Bandung itu juga kerap bermain direct pass dan transisi permainan disiplin.

Saat kehilangan bola, Persib tak segan melakukan pressing tinggi kepada lawan.