Filosofi Permainan Persib Bandung Musim Ini Meniru Liverpool

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:45 WIB
Pemain Persib Bandung Geoffrey Wynton Mandelano (kanan) disambut rekannya Wander Luiz setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan saat pertandingan Liga Indonesia 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (3-0). (DENI DENASWARA/TRIBUN JABAR)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert mengakui kagum dengan sepak bola yang disajikan Jurgen Klopp untuk Liverpool.

Pelatih asal Belanda itu bahkan secara terang-terangan menginginkan timnya bermain bak The Reds julukan Liverpool.

Ia bahkan sampai meniru filosofi permainan Liverpool yang diterapkan oleh Jurgen Klopp.

Baca Juga: Tunggu Panggilan Timnas U-19 Indonesia, Bagus Kahfi Sudah Dapat Restu Barito Putera

Robert Alberts menyebut sudah lama mengawasi Jurgen Klopp ketika menapakkan kaki pertama kalinya di Stadion Anfield.

"Jadi, jika saya ditanya liga mana yang paling disukai, saya tentunya menjawab Liga Inggris."

"Saya lebih fokus melihat tim yang fokus pada permainan menyerang dan Liverpool melakukan itu," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga: Jadi Korban Tindakan Rasialis, Antoine Griezmann Bela Wonderkid Barcelona Penerus Lionel Messi

Jurgen Klopp sendiri pertama kalinya menukangi Liverpool sejak 8 Oktober 2015 silam.

Di bawah kendali pelatih asal Jerman itu, Liverpool yang awalnya suram kini menjelma menjadi klub berbahaya.

ESPNFC
Reaksi pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

Performanya boleh dikatakan sangat impresif di setiap tahunnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi The Reds dalam beberapa musim terakhir.

Baca Juga: Sempat Ejek Rumput Stadion Ajax Berlumpur, Juergen Klopp Disemprot Erik ten Hag

Puncaknya dalam dua tahun terakhir, Klopp sukses mempersembahkan trofi Liga Champions 2018-2019.

Ia juga berhasil membawa Liverpool bertengger di klasemen kedua Liga Inggris pada musim yang sama.

Pencapain tertinggi Kloop ketika menjadikan Liverpool kampiun Premier League 2019-2020 untuk kali pertama sejak 1989-1990.

Baca Juga: Harapan Ezra Walian di Hari Ulang Tahunnya yang ke-23

Raihan berbagai gelar itu sendiri merupakan bentuk keberhasilan dari kelancaran filosofi yang diusung Jurgen Klopp.

Klopp menyebut filosofi permainannya itu dengan sebutan "heavy metal football".

Liverpool kemudian dikenal dengan gaya bermain yang mengandalkan pressing dan counter-pressing yang agresif.

Pemain dituntut cepat dalam mengambil keputusan serta harus sigap jika kehilangan bola.

Baca Juga: UFC 254 - Khabib Merasa Belum Sejajar sama Muhammad Ali dan Mike Tyson

Kepiawaian Mohamed Salah dkk dalam menjalankan filosiofi tersebut membuat semua mata penonton menikmatinya, tak terkecuali Robert Alberts.

"Filosofi sederhana tapi para pemain paham betul apa yang harus mereka lakukan bersama-sama dan itu sangat menyenangkan untuk ditonton," ucap Alberts.

TWITTER.COM/LFC
Momen para pemain Liverpool merayakan gol bunuh diri dari pemain Ajax Amsterdam Nicolas Tagliafico pada laga Liga Champions 2020-2021.

Kini pelatih 65 tahun itu telah mengaplikasikan heavy metal football di tubuh Persib Bandung.

Mirip-mirip Liverpool, klub berjuluk Maung Bandung itu juga kerap bermain direct pass dan transisi permainan disiplin.

Saat kehilangan bola, Persib tak segan melakukan pressing tinggi kepada lawan.