BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan timnya masih trauma dengan pengalaman pahit saat batal merekrut pemain timnas U-19 Indonesia, Alfeandra Dewangga.
Persib Bandung sudah sejak lama menyatakan bahwa timnya akan merekrut satu pemain timnas U-19 Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Sejak awal September lalu, tim berjulukan Maung Bandung itu mengungkapkan sudah mencapai kesepakatan dengan sang pemain.
Hanya saja, hingga kini Persib belum mau mengumumkan nama pemain yang dimaksud.
Baca Juga: Sebastian Vettel Berharap Pergi dari Ferrari Secara Bermartabat
Alasan utamanya adalah sang pemain belum menandatangani kontrak kesepakatan dengan pihak klub.
Karena masih berada di Kroasia, pemain tersebut baru menyatakan kesepakatan secara verbal dengan manajemen Maung Bandung.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan bahwa timnya juga masih trauma dengan pengalaman pahit yang dirasakan saat ingin merekrut pemain timnas U-19 lainnya, Alfeandra Dewangga.
Seperti diketahui, pemain yang dipulangkan dari skuad Garuda Nusantara itu pernah menjalani seleksi di Persib Bandung.
Baca Juga: Kilas Balik El Clasico - Debut Gila Lionel Messi di Camp Nou
Karena penampilannya yang apik, Robert pun merasa senang dan ingin merekrutnya.
Akan tetapi, Alfeanda justru urung bergabung dengan Supardi Nasir dkk.
Pemain 19 tahun itu malah memilih untuk bergabung dengan PSIS Semarang yang juga menawarkan kontrak.
"Ketika pemain itu belum menandatangani kontrak, saya belum mau menyebut namanya, karena apapun masih bisa terjadi," kata Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Fabio Quartararo Mengaku Marah dan Berteriak Saat Tergusur dari Puncak Klasemen
Baca Juga: Kompetisi Indonesia Masih Kelabu, Shin Tae-yong Terancam Bertepuk Sebelah Tangan
Diperkirakan Maung Bandung akan menandatangani kontrak dengan sang pemain pada akhir November 2020.
"Mereka baru akan pulang pada 28 November kalau tidak salah. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya," kata Robert Alberts.
"Secepatnya, ketika dia tiba di Indonesia kami akan duduk bersama untuk menandatangani kontrak."
"Lalu, setelah itu kami bisa mengungkap siapa namanya," ujar Robert menambahkan.