BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis yang tidak mengikuti ajang Denmark Open sebagai syarat kualifikasi World Tour Final tidak perlu khawatir gagal lolos.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah mengeluarkan kebijakan yang meringkankan pemain untuk bisa lolos kualifikasi.
Pasalnya salah satu turnamen untuk membantu menambah peringkat poin, Denmark Open 2020, tidak semua negara unggulan berpartisipasi.
Sala satu negara yang tak menurunkan pemain adalah Indonesia, karena khawatir dengan keselamatan dan kesehatan terkait penyebaran Covid-19 yag masih terjadi di seluruh dunia.
Baca Juga: UFC Pastikan Juara Kelas Ringan Tetap Diisi Khabib Nurmagomedov
BWF lalu memberikan penawaran para pemain yang ingin lolos kualifikasi dengan mengikuti dua turnamen leg Asia yang akan digelar di Thailand.
"Salah satu komplikasi yang timbul dari penundaan sirkuit yaitu soal peringkat dunia dan kualifikasi World Tour Finals. Peringkat telah dibekukan seminggu sehabis All England," kata BWF lewat buletin Shuttle World, dilansir BolaSport.com dari Nst.co.my.
"Oktober, BWF umumkan poin peringkat akan diberikan lewat turnamen yang dimulai kembali - Denmark Open, SaarLorLux Open, Latvia International, Bulgarian International Championship."
"Dari acara tersebut, unggulan dan pengundian leg Asia akan didasarkan pada peringkat dunia yang dibekukan pada 17 Maret," sambung BWF.
Baca Juga: UFC: Conor McGregor Belum Tanda Tangan Kontrak Lawan Dustin Poirer
Adapun dua turnamen leg Asia yang wajib diikuti adalah YONEX Thailand Open (12-17 Januari) dan TOYOTA Thailand Open (19-24 Januari).
Sedangkan World Tour Final akan diselenggarakan pada akhir bulan yakni 27-31 Januari di lokasi yang sama.
"Tidak seperti Final sebelumnya, juara bertahan tidak akan menerima undangan secara otomatis," ujar BWF.
"Mereka yang mencari kualifikasi harus berpartisipasi di Asia Open I dan Asia Open II."
"Dengan kesuksesan Denmark Open, BWF siap dengan baik menyelenggarakan pelaksanaan tiga event di Asia," sambung BWF.
Tidak hanya itu, BWF juga mengaku tiga turnamen di awal tahun depan untuk membentuk sistem gelembung dalam menggelar turnamen di tengah pandemi.
"Solusi kami untuk kembalinya bulu tangkis dengan menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh partisipan dengan sistem gelembung untuk menciptakan ekosistem yang aman."
Baca Juga: Tak Tega Lihat Petarung GOAT Menua dan Kalah Melulu, Bos UFC: Anda Harus Pensiun