Badminton Inggris Pangkas 25 Persen Staf Akibat Pandemi Covid-19

By Delia Mustikasari - Sabtu, 7 November 2020 | 15:20 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Badminton Inggris mengumumkan bahwa dampak pandemi Covid-19 telah memaksa restrukturisasi organisasi sehingga 25 persen staf diberhentikan.

Badan pengatur nasional mengatakan bawa  program restrukturisasi akan fokus pada perlindungan elemen inti olahraga.

Hal ini termasuk memastikan Badminton Inggris dapat terus membantu komunitas bulu tangkis mengarahkan dampak pandemi, tetap aktif mempersiapkan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, serta melindungi generasi muda berbakat berikutnya.

Baca Juga: Vinales Aman, 5 Anggota Tim Yamaha Mundur dari Valencia karena Covid-19

"Ini hari yang sangat menyedihkan bagi kami," kata kepala eksekutif Badminton Inggris Adrian Christy dilansir BolaSport.com dari Insidethegames.

"Saya mendapat kehormatan untuk bekerjasama dengan tim yang sangat berbakat selama periode ini. Mereka telah menunjukkan komitmen paling luar biasa untuk mendapatkan kembali bulu tangkis, meskipun banyak rintangan menghalangi jalan kami," ucap Christy.

"Sayangnya karena pandemi, beberapa rekan kerja yang berharga akan meninggalkan organisasi. Tetapi, Badminton Inggris telah terpukul sangat keras secara finansial oleh pandemi virus corona."

Pandemi virus corona membuat Inggris melakukan penguncian wilayah yang mengakibatkan hilangnya lebih dari 1,28 juta Dolar AS (sekitar Rp 18,2 miliar) pendapatan ditambah dengan gangguan terus menerus pada pertandingan.

"Kondisi ini berdampak kepada material keuangan organisasi sekarang. Saat kami melakukan proses konsultasi dengan tim kami, pasti akan ada gangguan dan saya berterima kasih kepada semua orang sebelumnya atas pengertian mereka selama periode ini," ujar Christy.

"Restrukturisasi tersebut mencerminkan prioritas segera bagi organisasi dan akan memastikan bahwa kami tetap aman secara finansial dan melalui ini dalam kondisi yang baik. Kami siap mengelola tantangan di depan dan merangkul peluang."