Liburkan Tim, Borneo FC akan Kembali Berlatih Dua Bulan Lagi

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 8 November 2020 | 15:15 WIB
Logo Borneo FC. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, mengatakan timnya baru akan memulai persiapan Liga 1 2020 pada Desember 2020 atau Januari 2021.

Keputusan untuk meliburkan agenda tim diambil sejumlah klub Liga 1 usai kompetisi musim ini ditunda hingga awal tahun depan.

Hampir semua klub mulai dari Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, hingga Borneo FC memastikan meliburkan agenda tim dengan jangka waktu yang berbeda-beda.

Khusus untuk Borneo FC, masa libur tim kemungkinan besar bisa berlangsung selama dua bulan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kembali Panggil 4 Pemain Baru dalam Latihan Timnas U-19 Indonesia

Hal itu disampaikan secara langsung oleh asisten pelatih Pesut Etam, Ahmad Amiruddin.

Amir, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menggelar latihan dalam waktu dekat karena pelaksanaan kompetisi masih sangat jauh.

Oleh sebab itu, kemungkinan besar pasukan Mario Gomez baru akan kembali berkumpul pada Desember 2020 atau Januari 2021.

"Kalau kompetisi dimulai Februari 2021, persiapan baru dimulai akhir Desember tahun ini atau awal Januari," ujar Amir dilansir Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.

Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Penyebab Kekalahan Liverpool dari Man City Musim Lalu

"Jadi kalau sekarang libur," kata Amir menambahkan.

Lebih lanjut, Amir mengatakan bahwa yang diliburkan hanyalah seluruh aktivitas tim.

Dengan demikian, para pemain Borneo FC dilarang untuk bersantai-santai dan diminta tetap menjaga kebugaran tubuh masing-masing.

"Hanya aktivitas tim yang libur. Selebihnya pemain tetap diminta bersikap profesional," ucap Amir.

Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Penyebab Kekalahan Liverpool dari Man City Musim Lalu

"Berlatih individu sesuai kebutuhan masing-masing," imbuhnya.

Di sisi lain, Amir sendiri belum bisa memprediksi secara pasti jadwal latihan bersama selanjutnya.

Hal itu akan diputuskan setelah ada arahan dari pihak manajemen.

Langkah tersebut diambil guna meminimalisasi risiko kerugian akibat penundaan kompetisi.

"Tinggal menunggu arahan manajemen. Kalau staf pelatih dan semua pemain siap bertempur kapan saja," pungkasnya.