Bek Juara Dunia: Lionel Messi Sulit, Cristiano Ronaldo Bagai Mesin

By Adi Nugroho - Sabtu, 14 November 2020 | 19:15 WIB
Cristiano Ronaldo menolong Lionel Messi dalam momen partai el clasico antara Real Madrid dan Barcelona. (TWITTER.COM/ESPNFC)

BOLASPORT.COM - Bek yang menangi Piala Dunia bersama timnas Prancis, Adil Rami, mengatakan Lionel Messi sangat sulit dikawal dan Cristiano Ronaldo adalah sebuah mesin.

Sebagai seorang pesepak bola, Adil Rami memiliki perjalanan karier yang cukup berwarna.

Berangkat dari tim lokal Prancis, Adil Rami berevolusi menjadi salah satu bek terbaik di kelasnya.

Puncak karier Rami sendiri adalah ketika bermain untuk klub Spanyol, Sevilla.

Bersama Seveila, Rami meraih salah satu pencapaian tertingginya, yakni Liga Europa edisi 2015-2016.

Baca Juga: Klub Eks Pemain Persib Lengser dari Puncak Klasemen Sementara Liga Singapura

Di Sevilla juga Rami berkesempatan bermain menghadapi pesepak bola yang kerap disebut sebagai terbaik di era modern ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Dan dalam sebuah kesempatan baru-baru ini bek yang kini membela klub Portugal, Boavista, itu menceritakan pengalammannya mengawal Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Untuk Lionel Messi, Rami mengaku selalu kesulitan mengawal striker yang kini berusia 33 tahun tersebut.

Saking sulitnya, Rami mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika menghadapi Messi.

Baca Juga: Lakukan Tindakan Indisipliner di Liga Europa, Jose Mourinho Kena Sanksi dari UEFA

"Di atas lapangan, Lionel Messi selalu membuat kami merasa tak bisa berbuat apa-apa," ujar Rami seperti dikutip BolaSport.com dari RMC Sport.

"Kami tidak bisa bertahan dengan baik, dia selalu memiliki umpan yang tepat."

"Namun menghadapinya adalah sebuah anugerah untuk saya," katanya menambahkan.

Sementara Ronaldo, Rami mengatakan kalau bober Juventus itu selalu membuatnya terkesan.

TWITTER.COM/BEINSPORTS_TR
Adil Rami berpose dengan trofi Piala Dunia.

Baca Juga: Real Madrid Indikasikan Tak Perpanjang Kontrak Sergio Ramos, Negosiasi Terganjal Sunat Gaji

Semua kehebatan Ronaldo pun membuat Rami mengambil kata 'mesin' untuk menggambarkan sosok 35 tahun tersebut.

"Segala hal tentang Ronaldo selalu membuat saya terkesan, khususnya untuk semua yang ia lakukan," tutur Rami melanjutkan.

"Pertama kali saya melihatnya adalah ketika saya meninggalkan Frejus untuk Lille. Mereka bermain di Liga Champions saat itu. Saya melihatnya dan saya seperti 'yang ini luar biasa!'"

"Beberapa waktu kemudian, saya bertemu dengannya di Liga Spanyol, dia seperti sebuah mesin."

Baca Juga: Makin Runyam, Perpisahan Andrea Dovizioso dengan Ducati Bisa Terjadi di Pengadilan

"Setelah pertandingan, saya pergi makan bersama keluarga dan mereka meminta saya 'bagaimana Ronaldo?'. Saya memberi tahu mereka bahwa saya terkejut melihat betapa tangguh dia, dia benar-benar tak memiliki satu pun gram lemak!"

"Beberapa pertandingan pertama, saya sedikit stres. Unai Emery mengatakan kepada saya untuk tidak memberinya ruang, untuk tetap berdiri dan berlindung karena ketika dia menyerang, tetapi semua berakhir begitu saja," tambahnya.

Lebih lanjut Rami membeberkan bagaimana rendahnya Messi dan Ronaldo.

Baca Juga: Persib Bandung Bangga Pemainnya Laris Manis di Timnas

Bahkan, keduanya sangat baik dan selalu mau ketika diminta bertukar jersi.

"Dengan semua kaus Messi dan Ronaldo yang saya miliki, saya bisa membeli vila di Los Angeles!" ucapnya.

"Pertama kali, saya pergi melihat Ronaldo, dia menerima permintaan tukar jersi dengan saya. Kami bermain lagi, saya memintanya sekali lagi dan dia memberikan jersinya lagi."

"Di benar sosok yang penuh hormat, dia tidak menolak untuk menerima jersi saya setiap kami bertukar."

Baca Juga: Pasca TC Kroasia, 7 Pemain yang Pernah Dicoret Dipanggil Lagi Shin Tae-yong ke Timnas U-9 Indonesia

"Beberapa saat setelahnya, kami bermain melawan Real dan kami menang. Saya meminta jersinya seusai pertandingan, dia tertawa dan bertanya berapa banyak yang saya miliki, tapi dia menerima."

"Pada akhirnya, saya tidak akan bertanya kepadanya, saya melihat bahwa dia kembali ke ruang ganti dengan sangat kesal. Kemudian dia memanggil saya, dia mendatangi saya, melepas jerseynya, menunggu saya untuk memberikan jersey saya dan mendoakan saya. Seorang yang berkelas!" kata Rami mengakhiri.