Valentino Rossi: Setelah Ducati Saya Putus Asa, Tanpa Yamaha Saya Akan Pensiun

By Delia Mustikasari - Jumat, 20 November 2020 | 11:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada konferensi pers jelang MotoGP Emilia Romagna 2020. (MOTOGP.COM)

MotoGP 2020 adalah tahun yang sulit bagi pembalap 41 tahun itu karena dia sedikit mencetak poin.

"Pada beberapa balapan saya cepat, tetapi setelah GP Spanyol sayangnya tidak bisa naik podium, meskipun saya nyaris meraihnya di Misano. Untuk alasan ini saya akan memberi diri saya nilai 5, sementara Yamaha telah memenangkan banyak balapan, jadi layak mendapatkan nilai 7."

Pada motor M1 2021, Rossi mengakui pembalap Yamaha telah banyak menderita karena masalah cengkeraman di ban belakang.

Baca Juga: Moto2 Portugal 2020 - Punya Pengalaman, Pembalap Indonesia Bidik Angka

"Ketika kami tidak bisa mendapatkan ban untuk bekerja, motornya menjadi sulit untuk dikendarai. Jadi, saya setuju dengan pendapat Vinales. Tetapi, pada saat yang sama kami juga harus bekerja untuk meningkatkan kecepatan tertinggi," kata Rossi.

"Transisi dari 2016 ke 2017 sangat penting bagi Yamaha karena kami mulai menderita. Sebelum itu, kami memiliki motor sangat kompetitif yang memungkinkan kami untuk merebut gelar."

"Tetapi, saya tidak bisa mengatakan apakah itu kesalahan Yamaha atau saingan kami yang lebih meningkat. Kami harus bisa maju seperti mereka," ucap Rossi.

Musim ini, performa Suzuki paling baik dari tim pabrikan lainnya meski lebih sederhana.

"Ini tentu motor yang lebih sederhana dari Ducati,yang selalu bekerja keras untuk menghadirkan solusi baru," ujar Rossi.

"Saya pikir Suzuki telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam meningkatkan kekuatan dan memberikan pembalap yang membantu Anda mengendarainya dan ini penting untuk kejuaraan," ujar Rossi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2020 - Kans Terakhir Valentino Rossi Bersinar Bersama Tim Pabrikan Yamaha