BAM Yakin Malaysia Open Tetap Jadi Bagian dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo

By Delia Mustikasari - Rabu, 25 November 2020 | 21:50 WIB
Lee Chong Wei (tengah) saat bersama Chen Long dan Lin Dan di atas podium tunggal putra Malaysia open 2019, Minggu (7/4/2019). (twitter.com/bwfmedia)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yakin Malaysia Open 2021 akan tetap menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Malaysia Open (6-11 April) adalah salah satu dari enam event utama Race to Tokyo bersamaan dengan German Open (9-14 Maret), Swiss Open (23-28 Maret), dan Indian Open (30 Maret-4 April).

Selain itu, ada Singapore Open ( 13-18 April) dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (akhir April) yang akan diadakan sebelum periode perpanjangan kualifikasi berakhir pada 2 Mei.

Baca Juga: Penentuan Marc Marquez Operasi Ketiga Paling Lambat Desember?

Turnamen ini tidak diadakan karena pandemi Covid-19, tetapi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan pada Mei bahwa Malaysia akan tetap sebagai kualifikasi Olimpiade tahun depan.

Namun, klaim telah muncul dari tim nasional Hong Kong bahwa Singapura telah diberi persetujuan untuk menjadi tuan rumah tiga kualifikasi Olimpiade di bawah sistem bubble untuk Olimpiade Tokyo pada Maret 2021.

Jika itu terjadi, status Malaysia Open sebagai salah satu kualifikasi bisa diragukan.

"Kami diberitahu badan dunia BWF akan melanjutkan pertandingan kualifikasi pada Maret dengan tiga turnamen open yang akan berlangsung di Singapura," kata pelatih kepala timnas Hong Kong, He Yiming, dilansir BolaSport.com dari The Star.

Hal ini mungkin dilakukan sebagai alasan keamanan untuk meminimalkan perjalanan udara bagi para pemain.

Sekretaris BAM Datuk Kenny Goh mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya perubahan.

"Saya tidak yakin dari mana mereka mendapat info itu. Tetapi, saya sudah menghubungi Thomas Lund (sekretaris jenderal BWF). Dia belum menyebutkan apa-apa," ucap Kenny.

Baca Juga: Rossi Nilai Petronas Tampak Lebih Baik daripada Pabrikan Yamaha

"Faktanya, BWF baru saja mengadakan rapat dewan baru-baru ini dan belum ada keputusan yang diambil terkait dengan kualifikasi Olimpiade," ucap Goh.

"Masih terlalu dini untuk memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan karena sebagian besar negara masih menghadapi peningkatan kasus dan memberlakukan pembatasan perbatasan yang berbeda."

Menurut Goh, sistem bubble adalah cara untuk mengurangi perjalanan. Dia memperkirakan lebih banyak turnamen akan diselenggarakan secara berurutan di satu negara.

"Mengenai BAM, kami sedang menjajaki kemungkinan menggelar Malaysian Masters dan Malaysia Open sebagai bubble dua turnamen terakhir tetap menjadi kualifikasi Olimpiade," ujar Goh.

Malaysia Masters seharusnya berlangsung 19-24 Januari 2021, tetapi sejak itu ditunda untuk membuka jalan bagi penutupan BWF World Tour 2020 di Bangkok.

Tiga turnamen tersebut adalah Thailand Open (12-17 Jan), Thailand Open (19-24 Jan), dan BWF World Tour Finals (27-31 Jan).

Baca Juga: Lennox Lewis Tunjukkan Kelemahan yang Bisa Jadi Vital bagi Mike Tyson Saat Lawan Roy Jones Jr