Syukuri Pencapaian pada Olimpiade, Taufik Hidayat Fokus Bantu Pengembangan Talenta Muda

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 26 November 2020 | 21:20 WIB
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, terseret kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, kini mengalihkan fokusnya membina pemain muda setelah memutuskan pensiun pada 2013.

Taufik Hidayat pensiun setelah memenangi sejumlah gelar bergengsi untuk Indonesia.

Ia menjadi bagian skuad Indonesia saat memenangi Piala Thomas pada 2000 dan 2002.

Sosok asal Bandung, Jawa Barat, tersebut juga memenangi Kejuaraan Asia pada 2000, 2004, dan 2007, medali emas Asian Games nomor beregu pada 1998 dan nomor perorangan pada 2002 dan 2006.

Taufik pun membawa tiga medali emas SEA Games untuk nomor beregu dan dua dari nomor perorangan.

Baca Juga: Taufik Hidayat Harap Anthony Ginting dan Jonatan Christie Konsisten

Belum cukup, pria berusia 39 tahun itu juga membawa pulang dua titel bergengsi: medali emas Olimpiade Athena 2004 dan Kejuaraan Dunia 2005.

Taufik mengatakan pencapaiannya pada Olimpiade sudah cukup membuatnya bahagia.

"Saya bersyukur dan bangga, karena dari 240 juta penduduk Indonesia, saya pernah meraih medali emas Olimpiade," kata Taufik dalam wawancara dengan Olympic Channel.

Baca Juga: Taufik Hidayat Ingatkan Kedua Juniornya untuk Punya Mental Kuat

Mantan pemain nomor satu dunia tersebut meraih medali emas pada Olimpiade Athena setelah melewati tantangan pemain Korea Selatan, Shon Seung-mo.

Sosok yang dikenal dengan pukulan backhand itu menang dua gim langsung, 15-8, 15-7.

Taufik menjadi pemain tunggal putra Indonesia kedua yang berhasil memenangi medali emas.

Baca Juga: Tim Avengers Berhasil Juarai BAM Mixed Team Championship 2020

Sebelumnya, Alan Budikusuma membuat prestasi serupa pada Olimpiade Barcelona 1992.

Kegiatan Taufik setelah gantung raket tak jauh-jauh dari bulu tangkis.

Ia mengatakan ingin melatih bibit-bibit pemain berbakat untuk Indonesia.

"Karena saya ingin mengabdi pada negara, saya mendirikan Taufik Hidayat Arena. Saya ingin membantu para pemain muda bertumbuh," tutur dia melanjutkan.