BOLASPORT.COM - Kapten Arema FC, Hendro Siswanto belum lama ini merintis binsis kuliner olahan ayam di tengah ketidakjelasan nasib Liga 1 2020.
Di samping untuk mengisi kekosongan waktu, Hendro mantap membuka bisnis ini lantaran bermula hobinya yang suka nyemil.
Selain itu berkat sarang dan dukungan sang istri tercinta.
“Saya itu memang suka nyemil malam. Kalau tidak nyemil boba, kopi-kopian, ya ayam goreng,” katanya dilansir dari Kompas.
Baca Juga: Cara Persija agar Pemainnya Tak Lakukan Indisipliner di Timnas U-19 Indonesia
“Karena produk olahan ayam yang biasa kami beli mahal, istri saya menyarankan mencicipi produk ini,” imbuhnya.
Bisnis kuliner itu bernama Hotwings.
Memang tidak ada sangkut pautnya dengan nama Hendro, sebab usaha kuliner tersebut merupakan bisnis franchise atau waralaba.
Setelah bertanya kesana-kesini, ia pun baru tahu kalau ternyata produk itu milik salah satu staf Arema FC.
Berkat bantuan rekannya, Sunarto, ia pun dapat menjalin mengajukan kerja sama dalam mendirikan Hotwings.
“Sebenarnya, apa yang saya tekuni memang kesenangan saya. Karena saya nyemil ya akhirnya saya putuskan membuka ini,” tuturnya.
Baca Juga: Manahati Lestusen Ungkap Menu Latihan Tira Persikabo dalam Sepekan
Sebelumnya, pemain asal Tuban ini sempat membuka bisnis kulinernya sendiri, tapi kurang berjalan dengan baik.
Uniknya, usaha yang baru dirintis ini tak dijadikan sebagai lahan untuk mencari pendapatan pada masa awal-awal ini.
“Usaha ini sebenarnya untuk mengisi waktu. Kompetisi sedang tidak ada, daripada uangnya dibuat jalan-jalan, foya-foya, gonta-ganti mobil ya lebih baik buat ini,” kata Hendro.
“Sebenarnya usaha ini buat senang-senang saja, kalaupun nantinya bisa membantu keuangan ya alhamdulillah,” imbuhnya.
Pemain yang identik dengan nomor 12 ini tak menampik bisnis kuliner milknya bisa sukses ke depannya.
Untuk itu, ia sudah menyiapkan segala rencana apabila kelak ingin membuka cabang yang baru.
“Kalau buat tambahan, mungkin iya tapi untuk sekarang ini masih belum karena masih merintis juga dan belum bisa dinikmati.”
“Targetnya ya ingin menjadikan ini bisnis besar, dari kecil ingin besar. Karenanya saya sering datang ke sini. Ini kan dijalankan keluarga jadi kalau besar ada kepuasan tersendiri,“ ujarnya.