Terkait Bagus Kahfi, Mantan Kapten Barito Putera Nilai FC Utrecht Tak Miliki Etika

By Arif Setiawan - Senin, 30 November 2020 | 21:00 WIB
Unggahan Bagus Kahfi dengan direktur FC Utrecht Wesley Sneijder. (https://www.instagram.com/stories/baguskahfiii/2441465427759712726/?hl=en)

BOLASPORT.COM - Mantan kapten Barito Putera, Frans Sinatra Huwae berpendapat kegagalan Bagus Kahfi ke FC Utrecht bukan salah manajemen.

Belum lama ini banyak pihak yang menyudutkan Barito Putera terkait gagalnya Bagus Kahfi bergabung dengan FC Utrecht.

Sebagian besar orang berpendapat bahwa Barito Putera dengan sengaja tak memberikan tanggapan terhadap surat yang telah dikirimkan tim asal Belanda tersebut.

Akibat tak ada respon itulah akhirnya FC Utrecht memutuskan tak jadi mewujudkan niatnya mendatangkan Bagus Kahfi.

Setelah kejadian ini kecaman pun didapatkan Barito Putera.

 Baca Juga: Manajemen Semen Padang FC Tak Permasalahkan Pemain Ikut Tarkam

Bahkan Barito Putera dinilai sebagai tim yang menghalangi pemainnya berkarier di luar negeri.

Namun hal berbeda diungkapkan oleh Frans Sinatra Huwae selaku mantan pemain Barito Putera.

Frans menegaskan kegagalan Bagus Kahfi main di Eropa bukan karena salah manajemen Barito Putera.

Barito Putera hanya menjalankan tugasnya karena masih ada kontrak yang mengikat Bagus Kahfi.

Baca Juga: Tak seperti Rekannya di Arema FC, Johan Alfarizi belum Tertarik Jadi Youtuber

Seperti yang diketahui Bagus Kahfi masih memiliki kontrak dengan Barito Putera hingga tahun depan.

"Kegagalan Bagus bukan salah manajemen," kata Frans, dilansir BolaSport.com dari Banjarmasin Post.

"Manajemen cuma menjalankan aturan saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Frans menambahkan bahwa seharusnya yang harus disalahkan adalah FC Utrecht.

Baca Juga: Pelatih Timnas Malaysia Akui Sangat Butuh Pemusatan Latihan

Frans menyayangkan apa yang dilakukan FC Utrecht untuk mendapatkan Bagus Kahfi.

Pria yang pernah menjabat sebagai pelatih Martapura FC ini berujar jika memang ingin datangkan Bagus Kahfi, FC Utrecht juga seharusnya menghargai Barito Putera.

Setidaknya etika itulah yang harus dimiliki FC Utrecht.

"Kalau mau mengambil pemain yang masih terikat kontrak dengan klub harus beretika lah sedikit," tegas Frans.

"Jangan mentang-mentang klub luar lalu ingin langsung mengambil pemain saja semaunya," tuturnya.

suryo
Frans Sinatra Huawe, pelatih Martapura FC, sedang mengawasi para pemain dari pinggir lapangan.

Baca Juga: Disiplin dan Kerja Keras jadi Pedoman Pratama Arhan di Timnas U-19 Indonesia

Sementara itu, terkait masalah ini pihak Barito Putera sendiri belum berikan klarifikasinya.

Sehingga masih menjadi teka-teki terkait alasan klub asal Banjarmasin ini tak melepas Bagus Kahfi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)