UFC Kembali Kena Kritik soal 'Anak Emaskan' Penerus Khabib Nurmagomedov

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 19 Desember 2020 | 19:45 WIB
Ilustrasi sabuk juara UFC. (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

BOLASPORT.COM - Keputusan UFC untuk mendorong pamor Khamzat Chiamev kembali mendapat kritik dari petarung kelas welter, Stephen Thompson.

Stephen Thompson masih kesal karena dikangkangi oleh Khamzat Chimaev yang notabene adalah petarung baru di UFC.

Khamzat Chimaev hanya perlu tiga pertandingan untuk melangkahi Stephen Thompson sebagai penampil dalam main event UFC.

Chimaev sejatinya dijadwalkan untuk mengisi laga utama UFC Vegas 17 dengan menghadapi petarung peringkat tiga kelas welter, Leon Edwards.

Baca Juga: Punya Rapor Merah dan Terancam Dipecat, Petarung GOAT Tegaskan Loyalitas dengan UFC

TWITTER @UFCNEWS
Khamzat Chimaev, meng-KO Gerald Meerschaert dalam 17 detik di UFC Fight Night 178, Minggu (20/9/2020) pagi WIB.

Adapun, Thompson yang notabene pertarung peringkat lima hanya menjadi co-main UFC Vegas 17 sebelum naik kasta karena duel Edwards vs Chimaev batal.

Thompson kembali menggunakan kesempatan berbicara untuk melempar kritik tentang usaha UFC mendorong pamor Chimaev.

The Wonderboy kembali mengungkapkan teorinya bahwa Chiamev diusung untuk menjadi penerus Khabib Nurmagomedov yang pensiun.

Baca Juga: Disebut Bakal Dipecat UFC, Tony Ferguson Beri Respons Begini

Sebagai informasi, Khamzat Chimaev berasal dari Rusia seperti halnya Khabib Nurmagomedov meski bertarung dengan menyandang paspor Swedia.

"Saya berpikir kenapa mereka begitu serius mendorong orang ini," kata Stephen Thompson, dilansir BolaSport.com dari Russian Times.

"Setelah melihat Khabib pensiun, saya berpikir mereka harus menjaga target pasar [yang sama] bagaimanapun caranya," imbuhnya.

Thompson kabarnya merupakan salah satu petarung top kelas welter yang diusulkan UFC untuk menjadi lawan Chimaev.

Baca Juga: Jadwal UFC Vegas 17 - Stephen Thompson vs Geoff Neal

TWITTER.COM/UFC
Poster acara UFC Vegas 17: Stephen Thompson vs Geoff Neal pada 19 Desember 2020 di UFC APEX, Nevada, Amerika Serikat.

Meski begitu, Thompson menilai bahwa Chimaev belum membuktikan kemampuannya, lebih-lebih karena baru sekali bertarung di kelas welter.

"Saya hanya belum cukup melihat kemampuan Khamzat untuk benar-benar mendukungnya," ujar Thompson menyambung.

"Jika dia mampu mendominasi Leon Edwards—di atas kertas itu tidak akan terjadi—maka saya akan mengatakan bahwa dia adalah petarung yag bagus."

Baca Juga: Bos UFC Tegaskan Jon Jones Tidak Bisa Dahului Hak Francis Ngannou

"Saya tidak memiliki masalah apapun dengan Khamzat. Dia telah melakoni tiga pertandingan dan menghancurkan lawan-lawannya."

"Jika dia bertanding dan melakukan pekerjaannya [mengalahkan Edwards], saya mungkin akan menghadapinya pada 2021, pastinya," tukasnya.

Laga Leon Edwards vs Khamzat Chimaev pada UFC Vegas 17 dibatalkan setelah petarung yang disebut pertama terjangkit Covid-19.

Presiden UFC, Dana White, menyebut bahwa duel Edwards vs Chimaev dijadwalkan untuk menjadi tajuk utama gelaran UFC Fight Night di Abu Dhabi pada 20 Januari.

Baca Juga: Konfirmasi Bos UFC: Israel Adesanya Punya Kesempatan Jadi Raja 2 Divisi

White membela keputusan UFC untuk memasangkan Chimaev dengan petarung papan atas walau baru bergabung dengan perusahaannya.

"Secara realistis, jika Anda tahu, Khamzat muncul ke permukaan, dan memiliki 1,1 juta pengikut dalam semalam," ujar White kepada BT Sports.

"Ada banyak petarung tangguh yang bisa dilawan Edwards namun tidak memiliki daya tarik yang sama seperti ketika menghadapi petarung seperti Khamzat."

"Apakah sensasi Khamzat itu nyata atau tidak. Kita akan mengetahuinya. Anda tahu cara mengetahuinya? Yaitu dengan menghadapi pria seperti Leon Edwards."

Baca Juga: Jadi Bintang Olahraga Dunia 2020, Begini Respons Khabib Nurmagomedov