Lama Absen, Marc Marquez Sulit Kembali Cepat Lagi di Lintasan Balap

By Delia Mustikasari - Rabu, 23 Desember 2020 | 18:50 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat tiba di Sirkuit Jerez untuk seri MotoGP Andalusia 2020 (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah lama tidak turun ke lintasan balap menyusul cedera patah tulang lengan tangan kanan pada GP Spanyol.

Marc Marquez mematahkan tulang humerus kanannya pada GP Jerez, 19 Juli. Sejak itu, dia telah dioperasi tiga kali, termasuk dua transplantasi tulang sehingga harus absen sepanjang MotoGP 2020.

Marc Marquez sudah tiga kali menjalani operasi. Operasi terakhir dilakukan pembalap asal Spanyol itu pada 3 Desember.

Baca Juga: Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Jadi Kabid Binpres PBSI, Siapa Pelatih Tunggal Putri Indonesia?

Selama menjalani pemulihan Marquez absen dan posisinya digantikan oleh pembalap penguji Yamaha, Stefan Bradl.

"Semakin lama Marquez menjauh dari balapan, lebih sulit baginya untuk menjadi cepat lagi," kata legenda Suzuki, Kevin Schwantz dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Jika ada orang yang bisa kembali ke level terbaik, itu adalah Marc. Jika dia melewatkan musim lain, akan menjadi sangat rumit. Perlu waktu untuk kembali ke tingkat fisik dan mentalnya," ucap Schwantz.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 hari pasca-operasi ketiga, Marquez harus melanjutkan terapi antibiotiknya di rumahnya di Cervera, Spanyol.

Marquez menjalani cangkok tulang untuk merangsang pembentukkan jaringan tulang baru pada tulang humerus kanannya yang patah.

Baca Juga: Duduki Peringkat 1 Dunia Seminggu, Kidambi Srikanth Ingin Kembali ke Puncak

Marquez mengalami pseudoarthosis atau kondisi ketika penyembuhan cedera patah tulang bermasalah.

"Ketika saya balapan, saya selalu merasa bahwa jika saya harus berhenti selama sebulan, itu akan memakan waktu tiga kali lipat lebih lama untuk kembali ke level saya, baik secara fisik maupun mental," tutur Schwantz.

"Semakin lama Anda menjauh dari motor. semakin banyak yang Anda butuhkan untuk kembali ke performa terbaik. Tiba-tiba Anda 5 detik lebih lambat karena tidak terbiasa dengan apa yang terjadi pada kecepatan 300 km/jam," ucap juara dunia 1993 kelas 500cc itu.

"Tetapi, itu tidak akan mudah karena dia sebelumnya tidak pernah absen balapan untuk waktu lama. Dia memulai karier balap di usia sangat muda. Berlalunya waktu adalah bahaya ekstra, jika dia melewatkan satu musim penuh dan menjalani operasi lain, itu akan menjadi sangat sulit."

Baca Juga: Joan Mir Lebih Suka Mengalahkan Marc Marquez daripada Alex Rins