Cerita Direktur Akademi PSM Makassar yang Jadi Korban Gempa Mamuju dan Majene

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 17 Januari 2021 | 15:00 WIB
Proses Evakuasi korban gempa mMamuju oleh tim sar gabungan. Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto, menginformasikan rumahnya ikut roboh saat gempa terjadi. (TRIBUN-TIMUR.COM/SEMUEL)

Termasuk juga para pengurus dan pemain Akademi PSM yang masih tinggal di barak pengungsian.

Febri juga mengimbau supaya warga Mamuju dan Majene tidak panik serta selalu menjaga diri atas kemungkinan adanya gempa susulan.

"Semoga warga Mamuju dan Majene bisa melewati cobaan ini, dan pada seluruh korban jiwa, keluarganya diberikan kesabaran."

"Dan kita semua yang ada di kota Mamuju saat ini sapat lebih tabah untuk menghadapi setiap cobaan ini," harapnya.

"Kepada seluruh warga kota Mamuju dan Majene jangan panik, tetap jaga diri," tutupnya.