Cerita Direktur Akademi PSM Makassar yang Jadi Korban Gempa Mamuju dan Majene

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 17 Januari 2021 | 15:00 WIB
Proses Evakuasi korban gempa mMamuju oleh tim sar gabungan. Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto, menginformasikan rumahnya ikut roboh saat gempa terjadi. (TRIBUN-TIMUR.COM/SEMUEL)

Febri yang juga merupakan mantan pemain PSM Makassar hanya kehilangan rumahnya yang turut roboh akibat gempa.

Akademi PSM Makassar yang memang berlokasi di Kota Mamuju sejak didirikan beberapa tahun lalu juga tak luput dari gempa yang merenggut nyawa 47 orang tersebut.

Beruntung, disebutkan oleh Febri, kegiatan akademi sedang diliburkan sehingga tidak ada banyak pemain yang tinggal di mes akademi.

Saat ini, beberapa pemain dan pelatih juga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Mantan Juara Kelas Bulu UFC Ingin Jadi Lawan Khabib Nurmagomedov saat Kembali

"Sekarang anak-anak akademi kami sudah kebetulan memang libur," ucap Febri dilansir Bolasport.com dari Tribun Timur.

"Tinggal ada beberapa pemain saja, dan mereka sudah sama coach-nya diungsikan," ujarnya, Sabtu (16/1/2020).

"Untuk sementara waktu mohon doanya, untuk Sulbar khususnya Mamuju agar kita bisa lewati cobaan ini," lanjutnya.

Febri pun berdoa supaya seluruh masyarakat Mamuju dan Majene bisa bertahan di tengah situasi sulit seperti ini.

Baca Juga: Harapan Madura United untuk Liga 1 Menyusul Pergantian Kapolri