Kompetisi yang Tak Jelas Membuat Persebaya Surabaya Harus Rela Kehilangan Pemain Asing

By Abdul Rohman - Senin, 18 Januari 2021 | 17:45 WIB
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi (kiri), bersama Aaryn Williams (kanan) pada sesi penandatanganan kontrak di Kantor Persebaya, Selasa (27/8/2019). (PERSEBAYA.ID)

BOLASPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengaku bahwa klub yang berjulukan Bajul Ijo itu sebenarnya ingin mempertahankan komposisi pemain asing.

Akan tetapi, kompetisi Liga 1 yang masih tidak ada kepastian membuat Persebaya Surabaya harus merelakan kepergian pemain asing mereka.

Tiga pemain asing sudah resmi meninggalkan Persebaya Surabaya, yakni
Makan Konate, David da Silva, dan Mahmoud Eid.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Drawing Kurang Ideal Wakil Indonesia di Ganda Putra dan Campuran

Sementara untuk Aryn Williams disebut juga akan mengikuti jejak dari Makan Konate, David da Silva, dan Mahmoud Eid.

Aryn Williams juga sudah menyampaikan kepada Persebaya Surabaya bahwa ia berencana mencari klub baru.

Berdasarkan laporan dari media asal Inggris, The News, pemain berusia 27 tahun itu akan bergabung dengan Havant & Waterlooville.

Baca Juga: Hajar Juventus 2-0, Inter Milan Ulangi Catatan Apik Era Jose Mourinho 11 Tahun Lalu

Candra Wahyudi mengatakan, kepergian dari pemain asing tidak dapat dibendung lantaran kompetisi Liga 1 juga masih belum jelas.

"Ya seperti pemain-pemain asing yang lain sebenarnya dari awal Persebaya berharap tim ini tetap utuh," kata Candra Wahyudi kepada BolaSport.com, Senin (18/1/2021).

"Tapi kan situasi nya tidak memungkinkan, sepakbolanya tidak jelas, PSSI dan PT LIB tidak bisa memastikan kapan kompetisi bergulir lagi," ujar Candra Wahyudi.

Baca Juga: Pelatih Tak Setuju Khabib Nurmagomedov Tanding Lagi dengan Conor McGregor

Persebaya Surabaya pun memahami keputusan yang diambil pemain asing.

"Akhirnya ketika ada pemain asing yang ingin berkarir di luar Indonesia pastinya kami mendukung," kata Candra Wahyudi.

"Karena tidak mungkin juga mereka bertahan di Indonesia tanpa ada kompetisi," sambung Candra Wahyudi.