BOLASPORT.COM- Arema FC berpendapat bahwa sistem degradasi harus tetap diterapkan pada kompetisi Liga 1 2021 nanti.
Hal ini diungkapkan oleh Ruddy Widodo selaku General Manajer Arema FC.
Menurutnya sistem degradasi harus ada karena yang akan dijalankan merupakan musim baru.
Berbeda ketika melanjutkan Liga 1 2020 maka penghapusan sistem degradasi bisa dijadikan opsi.
Ruddy menambahkan bahwa bakal menjadi lelucon apabila memulai Liga 1 2021 tanpa ada degradasi.
Baca Juga: Kehadiran Pemain Asing Baru di Skuad Garuda Select III Berikan Dampak Positif
"Tanpa mengurangi rasa hormat kami, usulan itu (hilangkan degradasi) menurut kami usulan yang lucu," kata Ruddy, dilansir BolaSport.com dari Tribun jatim.
"Bisa ditertawakan banyak orang."
"Kalau tidak ada degradasi itu cocok untuk lanjutan musim 2020 karena keadaannya seperti ini, kalau kompetisi baru 2021 ya seharusnya ada degradasi," ujarnya.
Sementara itu, dukungan diterapkannya sistem degradasi juga dilontarkan oleh Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Baca Juga: Kering Gol dalam 4 Laga Terakhir Liga Inggris, Mohamed Salah Dicap Makin Egois
Lelaki yang sering disapa Teco ini menilai hal tersebut bakal membuat kompetisi lebih sehat.
Bahkan Teco juga telah memberikan beberapa saran untuk sistem degradasi yang digunakan.
Pelatih yang pernah menukangi Persija Jakarta inimenyebut seharusnya ada tiga klub yang turun kasta dan tiga klub lainnya dapatkan jatah promosi.
"Seharusnya ada degradasi dengan sistem tiga klub turun kasta dan tiga klub promosi dari Liga 2," ucap Teco.
"Dengan adanya promosi dan degradasi kompetisi bisa berjalan sehat," tuturnya.
Baca Juga: Wasit Liga 1 Nilai Aneh Kompetisi Berhenti tapi Tempat Lain Jalan tanpa Adanya Prokes
Terlepas dari semua itu, untuk sekarang Teco hanya berharap kompetisi dapat segera digulirkan.
Pasalnya sudah terlalu lama Liga 1 berhenti, dan hal tersebut tak bagus untuk pemain.
"Semoga kompatisi Liga 1 bisa mulai karena pemain sudah hampir satu tahun tidak bermain," tutupnya.