Chelsea Tersungkur di Kandang Leicester, Frank Lampard Mulai Khawatirkan 1 Hal

By Raka Kisdiyatma Galih - Rabu, 20 Januari 2021 | 10:45 WIB
Ekspresi pelatih Chelsea, Frank Lampard. (DEADLINEDAY LIVE)

BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengaku mulai khawatir dengan performa angin-anginan timnya usai kalah di kandang Leicester City.

Chelsea menjalani laga pekan ke-18 Liga Inggris dengan hasil minor usai takluk dari Leicester City.

Bermain di King Power Stadium, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB, Chelsea menyerah 0-2.

Dua gol Leicester dilesakkan oleh Wilfred Ndidi (menit ke-6) dan James Maddison (41').

Ini merupakan kekalahan kelima Chelsea dari delapan pertandingan terakhir di Premier League.

Baca Juga: David Alaba Hengkang ke Real Madrid, Begini Komentar Pelatih Bayern Muenchen

Hasil negatif tersebut membuat The Blues turun satu peringkat di klasemen sementara Liga Inggris

Mereka kini menempati posisi 8 dengan koleksi 29 poin.

Chelsea berjarak lima poin dari Liverpool di urutan ke-4 yang merupakan batas zona Liga Champions.

Adapun Leicester berhasil menggusur Manchester United dari puncak klasemen dengan raihan 38 angka.

Seusai laga, Frank Lampard mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya karena kembali menelan kekalahan setelah memetik kemenangan 1-0 atas Fulham.

Lampard mulai merasa khawatir dengan penampilan inkonsisten Chelsea di musim ini.

Baca Juga: Resmi Gabung AC Milan, Mandzukic Bertekad Jadi Monster Kedua setelah Ibrahimovic

Pelatih asal Inggris itu memahami bahwa Chelsea didominasi oleh para pemain muda sehingga sulit untuk selalu tampil bagus di setiap pertandingan.

Dia berharap klub asal London itu mampu segera bangkit di laga selanjutnya.

"Kami sebelumnya menang melawan Fulham tanpa bermain brilian, dari situ kami datang lalu kalah dalam satu pertandingan, jadi itu adalah langkah mundur," kata Lampard seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

"Saya khawatir dengan kemerosotan dari bentuk kami sebelumnya, kemudian begitu cepat berubah ke bentuk kami yang sekarang."

"Kami juga memiliki beberapa kemenangan, tetapi lima kekalahan dalam delapan laga bukanlah hal yang kami inginkan."

"Dibutuhkan karakter kuat untuk keluar dari rentetan hasil buruk, saya tidak menyalahkan para pemain di ruang ganti karena mereka juga kecewa," tambah manajer berusia 42 tahun itu.