Satu Kata 'Pedas' yang Buat Kiper Persija Jakarta Jadi Semakin Kuat

By Ridwan Budiman - Rabu, 20 Januari 2021 | 10:30 WIB
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa , sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM- Penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, mengatakan dirinya semakin bertambah kuat karena satu kata.

Bermain di tim besar dengan basis pendukung yang sangat banyak memang bukan hal yang mudah untuk seorang pemain sepak bola.

Setiap gerak-geriknya di lapangan tentu akan menjadi perhatian para penggemar, apa lagi bermain di posisi yang krusial seperti penjaga gawang.

Seorang penjaga gawang bisa menjadi kambing hitam atau menjadi pahlawan di mata para penggemar, tergantung hasil akhir yang didapat tim kesayangannya.

Baca Juga: Liga 1 2021 Bisa Ditertawakan Banyak Orang Jika Tak Ada Degradasi

Tidak jarang seorang penjaga gawang menjadi sasaran amukan para penggemar karena tampil buruk hingga menyebabkan timnya kalah.

Hal ini juga yang sudah pernah dirasakan oleh penjaga gawang nomor satu milik Persija Jakarta saat ini, Andritany Ardhiyasa.

Andritany mengaku kerap mendapatkan tekanan dari The Jak Mania, mulai dari cemoohan hingga kritik tajam.

Baca Juga: Satu Syarat dari Rahmad Darmawan Jika Ingin Terapkan Sistem Degradasi di Liga 1 2021

Meski begitu Andritany mengambil hal positif atas hal yang ia dapatkan dari para penggemar Persija ini.

Menurutnya, satu kata yakni 'kritik' mampu membuatnya menjadi lebih kuat karena Andritany menganggap ini adalah sebuah motivasi untuk jadi lebih baik.

"Kalau menyikapi kritikan buat saya itu malah bukan sebuah tekanan," ujar Andritany dikutip Bolasport dari Persija.id.

Baca Juga: Permintaan Pelatih Persib Bandung Sebelum Memulai Liga 1 2021

MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM
Suporter Persija Jakarta, The Jak Mania.

"Itu adalah sebuah motivasi dari cara yang berbeda, karena bagi saya dikritik itu harus."

"Karena kritikan itu dapat membangun orang menjadi lebih baik dan lebih kuat."

"Jadi itu bukan sebuah tekanan, itu adalah sebuah semangat untuk membangun diri saya untuk jadi lebih baik," tambahnya.

Kekuatan mental seorang Andritany terhadap sebuah kritikan yang datang juga menjadi faktor saat ini mengapa ia mengemban tugas menjadi kapten tim.

Baca Juga: Kapten Bhayangkara Solo FC Bicara Hasil Rapat PT LIB, Vaksin hingga Rutinitas Sehari-hari

Untuk saat ini mungkin Andritany tidak lagi bisa merasakan banyak tekanan dari ribuan pasang mata.

Sebab sepak bola terutama Liga 1 2020 sedang dihentikan dan belum tahu kapan akan berlanjut.

Selain itu, jika seandainya sepak bola kembali bergulir, sang penjaga gawang kemungkinan tidak akan 'diawasi' oleh para penggemar dari tribun penonton karena alasan kesehatan dan keselamatan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)