Nirgelar, Pelatih Sebut Ganda Putra Gagal Raih Target di Thailand

By Muhamad Husein - Sabtu, 23 Januari 2021 | 21:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

"Pemain-pemain seusia mereka ada handicap di situ. Saya berharap, nanti pada BWF World Tour Final penampilannya bisa lebih baik lagi," kata Herry lagi.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Ahsan/Hendra Sebut Energi Lee/Wang Lebih Tinggi

Sementara itu, untuk pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Herry Iman Pierngadi melihat penurunan performa terjadi karena mereka kehilangan ritme permainan karena terlalu lama tak berkompetisi.

"Fajar/Rian banyak orang bilang menurun, memang betul mereka menurun. Kemarin juga sudah ngobrol. Memang lama tidak ada pertandingan, 10 bulan vakum, jadi sedikit kagok buat mereka," kata Herry.

"Ritme, irama, dan suasananya hilang. Sudah lama tidak bertanding, jadi harus beradaptasi lagi. Walaupun memang mereka termasuk pemain yang sudah top 10. Kami memang harus bisa mengatasinya," ujar dia lagi.

Selain itu, Herry juga menyoroti masalah di tangan Fajar yang juga menjadi kendala dan menyebabkan tumpuan permainan di lapangan jadi milik Rian saja. 

"Namun, dari semuanya, kendala itu nomor satunya memang Fajar tangannya ada masalah, jadi tidak bisa maksimal sekali. Hanya mengandalkan Rian saja. Memang bukan alasan, itu kenyataan. Di samping itu memang penampilannya menurun, harus diakui," kata Herry.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Tersingkir, Greysia Polii Sebut Lawan Lebih Siap