Frank Lampard Dipecat Chelsea, Pep Guardiola Ungkap Ngerinya Jadi Pelatih di Liga Inggris

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 26 Januari 2021 | 06:15 WIB
Pep Guardiola mengungkap betapa ngerinya jadi pelatih di Liga Inggris usai Frank Lampard dipecat oleh Chelsea. (TWITTER.COM/SQUAWKA)

BOLASPORT.COM - Pep Guardiola mengungkap betapa ngerinya jadi pelatih di Liga Inggris usai Frank Lampard dipecat oleh Chelsea.

Frank Lampard akhirnya harus terpaksa kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Chelsea.

Lampard harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih setelah Chelsea gagal bersinar di Liga Inggris 2020-2021.

Saat ini, Chelsea terdiam di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021.

The Blues hanya mengoleksi 29 poin dari 19 laga yang sudah mereka lakoni di Liga Inggris musim ini.

Baca Juga: Segera Jadi Pelatih Baru Chelsea, Thomas Tuchel sudah Sepakat, Tinggal Tunggu Tes COVID-19

Padahal, sebenarnya, Lampard masih mampu membuat Chelsea berbicara banyak di ajang Piala FA dan Liga Champions.

Namun, penampilan buruk Chelsea di Liga Inggris 2020-2021 menjadi alasan utama Lampard dipecat.

Belum lagi, Lampard telah menghabiskan uang mencapai 247,20 juta euro atau sekitar Rp4,23 triliun untuk belanja pemain.

Bahkan, pemain-pemain yang didatangkan Chelsea tidak main-main, yakni sekelas Hakim Ziyech, Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, dan Edouard Mendy.

Lampard juga kedatangan bek tengah tangguh asal Brasil, Thiago Silva, dengan status bebas transfer.

Baca Juga: Dianggap Selebrasi Rayakan Pemecatan Frank Lampard, Si Raja Skandal Chelsea Akhirnya Minta Maaf

TWITTER.COM/SQUAWKANEWS
Frank Lampard gagal mengantarkan Chelsea meraih juara Piala FA usai kalah dari Arsenal.

Akan tetapi, banyaknya pemain yang datang itu tidak lantas membuat Chelsea hebat di Liga Inggris 2020-2021.

Alasan tersebut yang membuat pria asal Inggris itu dipecat oleh Chelsea dari kursi kepelatihan.

Dilansir BolaSport.com dari Goal International, manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan dukungannya untuk Lampard.

Di sisi lain, Guardiola juga menyampaikan betapa ngerinya menjadi pelatih di Liga Inggris.

Pelatih klub mana pun di Liga Inggris akan dituntut untuk selalu menang dalam setiap pertandingan.

Baca Juga: Bruno Fernandes, Sosok Pembeda di Balik Kemenangan Man United atas Liverpool

Bahkan, Guardiola menyebut pelatih tidak diberikan kesempatan untuk berinovasi soal proyek atau ide baru.

Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan pelatih tidak akan dipecat selama terus menang, meskipun tidak memiliki inovasi dan proyek baru.

"Manajer tua dan muda, di sini Anda harus menang," kata Guardiola.

"Orang-orang berbicara tentang proyek dan ide, tetapi itu tidak ada. Anda harus menang, jika tidak, Anda akan dipecat."

"Saya menghormati keputusan dari Chelsea, tentu saja, tetapi dukungan untuk Frank dan mudah-mudahan saya bisa melihatnya segera. Sehingga, saat lockdown akan selesai, saya bisa pergi ke restoran untuk menemuinya lagi."

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Sebut Striker Manchester United Harus Tiru Cavani

twitter.com/BleacherReport
Mantan pemain bintang Liverpool, Michael Owen, menyebut keputusan Chelsea memecat Frank Lampard tak masuk akal.

"Dia ditunjuk di tim seperti Chelsea setelah pekerjaan bagus yang dia lakukan di Derby County, orang-orang ini pantas mendapatkannya."

"Namun, kami bergantung pada hasil, bukan cara kami bermain, bukan tentang filosofi atau hal-hal semacam ini atau proyek."

"Anda harus mendapatkan hasil. Jika tidak, Anda akan digantikan oleh manajer lain," tutur Guardiola melanjutkan.

Posisi Lampard di kursi kepelatihan Chelsea nantinya akan digantikan oleh mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel.

Baca Juga: Inikah Dua Orang yang Jadi Biang Keladi Frank Lampard Dipecat Chelsea?