FAM Minta Kualifikasi Piala Dunia 2022 Digelar Secara Terpusat di UEA

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 3 Februari 2021 | 18:50 WIB
Pemain timnas Malaysia memberikan penghormatan ke suporternya seusai mengalahkan timnas Sri Lanka pada laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 5 Oktober 2019. (TWITTER.COM/FAM_MALAYSIA)

"Harapan saya agar AFC setuju (babak kualifikasi ditunda sampai Juni) karena mayoritas tim telah menyatakan persetujuan untuk menunda hingga Juni, hanya Vietnam yang belum (setuju)," ucap Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi.

"Jadi AFC bisa mempertimbangkan usulan mayoritas ini untuk dijadikan panduan dalam membuat keputusan," tambahnya seperti dikutip Bolasport.com dari Bernama.

Terbaru, FAM meminta AFC agar menggelar Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni mendatang secara terpusat di satu negara.

FAM menilai Uni Emirat Arab menjadi negara paling cocok untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Baca Juga: Soal Kehidupan, Stephen Thompson Merasa Mirip Khabib Nurmagomedov

Dengan menggelar pertandingan secara terpusat, risiko penularan Covid-19 dapat diminimalisasi hingga kemungkinan terkecil.

Venue terpusat membuat kontak antara pemain, ofisial tim, dan orang luar hanya terjadi dalam lingkup kecil.

Dengan begitu, tim-tim peserta kualifikasi bisa merasa lebih aman ketika bertanding.

Ditambah lagi tiga dari empat pertandingan yang tersisa sejatinya merupakan pertandingan kandang bagi Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Pinjam Melvin Platje, Manajer De Graafschap Nilai Kesempatan Besar

Dalam laga-laga kualifikasi sebelumnya, timnas UEA lebih banyak melakukan lawatan ke markas lawan-lawannya.

Oleh sebab itu, usulan untuk memusatkan seluruh pertandingan Grup G yang tersisa di UEA menjadi sangat realistis.

"Sebelum ini UEA lebih banyak melakukan pertandingan tandang dan berdasarkan skenario terkini, tiga dari empat laga mereka (UEA) akan bermain sebagai tuan rumah," ucap Datu Mohd Yusoff Mahadi.

"Oleh sebab itu kita pun setuju kalau bulan Juni kualifikasi diadakan di UEA," tambahnya.