Klub Dituntut Berjudi Seusai Turnamen Piala Menpora 2021 Dapat Restu dari Polri

By Abdul Rohman - Jumat, 19 Februari 2021 | 14:15 WIB
Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo. (PSS Sleman)

BOLASPORT.COM - Turnamen Piala Menpora 2021 yang mendapatkan izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tetap saja menimbulkan rasa dilema bagi klub.

Hal tersebut diungkapkan oleh
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo.

Izin yang diberikan Polri untuk ajang Piala Menpora 2021 tak lantas membuat gelaran Liga 1 dan Liga 2 juga akan mendapatkan restu dengan mudah.

Polri akan lebih dulu melihat pelaksanaan Piala Menpora 2021 sebelum memberikan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali bergulir.

Baca Juga: Pelatihnya Belum Balik Jelang Piala Menpora 2021, PSS Sleman Ambil Tindakan Ini

Jika pelaksanaan Piala Menpora 2021 berlangsung sukses, mak akan membuka peluang untuk gelaran Liga 1 dan Liga 2 dapat restu dari Polri.

Pada penyelenggaraan Piala Menpora 2021 dipastikan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Berdasarkan rencana, Piala Menpora 2021 akan digelar pada 20 Maret hingga 25 April 2021.

Marco Gracia Paulo mengatakan, izin untuk gelaran Liga 1 yang masih belum jelas juga turut berimbas terhadap keberlangsungan kontrak pemain.

Baca Juga: Tiga Hal Identik dengan Yevhen Bokhasvili Sebelum Mundur dari PSS Sleman

"Ya jadi memang ini dilema buat kami semua, tadi disampaikan di meeting yang ada pak Menpora (Zainudin Amali) juga," kata Marco Gracia Paulo.

"Kalau tidak salah Persipura Jayapura menyampaikan, jaminannya bagaimana kalau seandainya mengontrak pemain, kalau ternyata izin kompetisinya tidak bisa (keluar), hanya izin turnamen," sambung Marco Gracia.

Marco Gracia pun memahami keputusan dari Polri yang tidak langsung memberikan restu gelaran kompetisi Liga 1.

Apabila pelaksanaan Piala Menpora 2021 sesuai harapan.

Baca Juga: BCS dan Slemania Harus Tahu, Ada Rencana Hebat dari PSS Sleman

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diagendakan bergulir pada 11 Juni 2021 hingga 11 Maret 2021.

"Satu sisi saya paham kepolisian dan pemerintah juga pasti mau lihat dulu, tetapi memang harus dipahami juga dari sisi klub kami sulit dan dilema karena ekosistemnya membuat bahwa semua ini sudah mau tanda tangan pemain," ujar Marco Gracia.

Marco Gracia menuturkan, klub seolah-olah dituntut untuk lebih dulu mengamankan jasa pemain pada turnamen pramusim.

Padahal menurut Marco Gracia, turnamen pramusim seharusnya menjadi ajang melihat kemampuan pemain sebelum disodorkan kontrak.

"Padahal ini sejatinya turnamen pramusim dimana kami menguji cobakan pemain, tetapi karena memang jaraknya juga enggak terlalu lama setelah itu kompetisi Liga 1 dimulai," tutur Marco Gracia.

Baca Juga: Gelar Turnamen PUBG, PSS Sleman Janjikan Hadiah Jutaan Rupiah

"Jadi akhirnya semua berlomba-lomba langsung tanda tangan pemain saat ini. Jadi ketika kami misalnya tidak tanda tangan pemain dulu, uji coba dulu, pemain tetapi carinya yang pasti."

"Ketika kami tanda tangan terus tau-tau izinnya enggak jadi keluar, misalnya atau mundur jauh itu juga jadi dilema," ujar Marco Gracia.

Untuk menghadapi situasi yang serba dilema, PSS Sleman akan berusaha menyiapkan berbagai rencana demi memberikan hasil yang adil bagi semua pihak.

"Kembali lagi kami masih tetap ada tantangan yang seperti ini, tetapi balik lagi kami PSS Sleman tetap menyadari bahwa memang untuk mendapat kondisi yang ideal saat ini memang sulit," kata Marco Gracia seperti rilis video yang diterima BolaSport.com, Jumat (19/2/2021).

"Jadi kami berusaha untuk bagaimana mendapatkan strategi terbaik untuk saat ini," sambung Marco Gracia.

Sementara itu, dalam pelaksanaan Piala Menpora 2021 akan diikuti 20 tim yang terdiri dari 18 klub Liga 1 dan dua klub Liga 2 (Sriwijaya FC dan PSMS Medan).