"Saya merasa kekalahan di Turin saat itu seperti dilimpahkan kepada saya."
"Namun, saya tidak mengerti mengapa mereka memilih saya saat sebelas pemain bermain sepak bola."
"Saya merasa sendirian di ruang ganti. Tidak ada yang menawarkan dukungan. Bagi saya, itu bukan sepak bola."
"Semua orang seperti membunuh Lenglet sekarang dan saya tahu seperti apa rasanya."
"Dia harus mencoba, menjadi positif, membalikkan keadaannya, dan mencoba yang terbaik," tambahnya.
Baca Juga: Trauma dengan Kejadian Tahun Lalu, Persiraja Pilih Gelar Persiapan Tim setelah Manager Meeting
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RAC1 |
About Us | Privacy | Terms and Conditions | Advertise | Contact Us
Hak Cipta © BolasportNetwork 2024