"Saya tidak tahu batasannya. Hari ini saya turun tujuh persepuluh dari pemilik waktu tercepat (Fabio Quartararo/Monster Energy Yamaha)."
"Tapi saya tidak tahu apakah motor meluncur bersama saya ketika melaju di empat, lima km/jam saat memasuki tikungan. Ini sangat membuat saya stres," sambung Espargaro.
Espargaro akhirnya mengambil sisi positif dari tes yang berlangsung bahwa dirinya masih harus beradaptasi dengan RC213V lebih dalam lagi.
Dia juga bersyukur tidak mengalami crash saat debut pertama karena bisa meningkatkan catatan waktu meski tidak terlalu jauh.
"Jika Anda mendengar cara kerja kelistrikan mengubah peta, pengisian bahan bakar, dan sebagainya, ada banyak hal yang perlu saya pelajari, bahkan seluruh perangkat" ujar Espargaro.
"Ada banyak hal-hal pada sepeda motor baru ini yang perlu saya adaptasi."
"Saya tidak mengalami crash yang menunjukkan margin (peningkatan) tinggi," ucap dia lagi.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim 2020 - Aprilia Ngacir, Valentino Rossi Ungguli Suksesornya di Yamaha