Dewa Kipas vs WGM Irene Sukandar dan Bidak Liar Juventus

By Beri Bagja - Selasa, 23 Maret 2021 | 14:50 WIB
Tarung catur WGM Irene Kharisma Sukandar (kiri) versus Dadang Subur a.k.a Dewa Kipas di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021). (YOUTUBE.COM)

BOLASPORT.COM - Tarung ekshibisi catur Dadang Subur a.k.a Dewa Kipas dengan WGM Irene Kharisma Sukandar berakhir tanpa kejutan. Dewa menyerah dalam duel tiga babak, 0-3.

Duel Dewa Kipas lawan Irene Sukandar disaksikan lebih dari 1,25 juta penonton di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).

Partai ekshibisi ini begitu dinanti khalayak karena dianggap menyelesaikan spekulasi liar perihal kemampuan asli Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas di Chess.com.

Hasilnya mungkin sesuai prediksi arus utama. Dadang, si pecatur amatir yang mengasah otak di 'jalur indie' lewat tanding antarwarga dan lingkup daring, menyerah telak dari seorang Grandmaster.

Irene Sukandar, atlet jempolan Tanah Air dengan reputasi internasional, membuktikan bahwa segala fase tempaan, pelatihan, serta kompetisi berbagai jenjang yang dijalani di level kompetitif mendatangkan hasil sepadan.

Dadang bukannya tidak jago. Skill-nya bahkan diakui GM Susanto Megaranto, salah satu komentator duel, walaupun levelnya tak sebanding.

Hanya, dia mengaku tak terbiasa jika diadu dalam atmosfer kompetitif, di mana pada duel ini setiap peserta diberi waktu berpikir 10 menit.

Baca Juga: Duel Catur, Dewa Kipas Dilibas Grandmaster Irene Sukandar

Waktu terbatas sepertinya bikin Dadang merasa strategi dan segala teorinya tak bisa maksimal dipraktikkan.

Bidak-bidaknya bergerak "liar", makanya dia sendiri ngaku banyak bikin blunder.

"Mungkin levelnya hampir master nasional. Permainan Dadang berkembang pada babak kedua, tapi kembali melakukan blunder pada pertengahan," kata Susanto.

Terlepas dari segala kontroversi serta siapa yang menang dan kalah, harus diakui duel Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma Sukandar ini mengangkat lagi animo khalayak terhadap catur.