Refleksi Enam Bulan Bek Amerika Serikat di Barcelona: Sistem Baru Cocok dan Berkembang Berkat Ronald Koeman

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 25 Maret 2021 | 00:15 WIB
Aksi bek Barcelona, Sergino Dest, saat melawan Sevilla dalam laga pekan ke-25 Liga Spanyol 2020-2021, Sabtu (27/2/2021) pukul 22.15 WIB di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan (LALIGA)

BOLASPORT.COM - Bek asal Amerika Serikat, Sergino Dest, memberikan refleksinya selama enam bulan bergabung dengan raksasa Liga Spanyol, Barcelona.

Sergino Dest resmi menjadi bagian dari Barcelona usai didatangkan dari Ajax Amsterdam pada jendela transfer musim panas 2020.

Barcelona mendaratkan Sergino Dest setelah ditebus senilai 20 juta euro (sekitar Rp 341 miliar).

Perekrutan Dest terjadi setelah Barcelona melepas Nelson Semedo ke klub Liga Inggris, Wolverhampton Wanderers, jelang dibukanya musim baru 2020-2021.

Baca Juga: Petinggi FIFA Berencana Hapus Aturan Offside dari Sepak Bola

Bek kanan asal Amerika Serikat tersebut menjalani debutnya di Liga Spanyol ketika Barcelona bermain imbang 1-1 melawan Sevilla pada pekan ke-5.

Dest mendapat kepercayaan untuk tampil sebanyak 22 kali di Liga Spanyol dengan 17 kali turun sebagai starter.

Baru-baru ini, Dest mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Spanyol setelah mendulang dua gol dalam kemenangan 6-1 El Barca atas Real Sociedad pada laga pekan ke-28.

Dirinya tercatat sebagai pesepak bola Amerika Serikat pertama yang mencetak brace bagi Barcelona di Liga Spanyol.

Baca Juga: Legenda Arsenal: Cuma Trofi Liga Europa yang Bisa Selamatkan Musim Manchester United

Rupanya Dest begitu menikmati momen mencetak brace ke gawang Real Sociedad.

Perubahan formasi yang diterapkan oleh Ronald Koeman telah berdampak signifikan bagi perjalanan Barcelona musim ini.

TWITTER.COM/FCBARCELONA
Aksi bek kanan anyar Barcelona, Sergino Dest, mencoba melewati bek Real Madrid, Sergio Ramos pada laga bertajuk el clasico.

Jika Barcelona selalu menerapkan formasi 4-3-3, maka Ronald Koeman mengubah strategi tersebut dengan beberapa pertandingan memakai formasi tiga bek.

Hasilnya terlihat dengan 16 pertandingan tak terkalahkan di LaLiga dan El Barca hanya berjarak 4 poin dari Atletico Madrid yang masih kokoh di puncak klasemen.

Baca Juga: Kelelahan, Striker Pinjaman PSG Dikeluarkan dari Skuad Timnas Italia

Perubahan taktik yang dilakukan entrenador asal Belanda tersebut dinilai cocok bagi Dest yang telah menjalani enam bulan kehidupannya di Catalunya.

Dest menjadi salah satu pemain yang merasakan manfaat dari perubahan sistem permainan klub yang membuatnya bisa bergerak leluasa sebagai bek sayap kanan.

Dest juga menilai dirinya telah berkembang pesat selama enam bulan ini berkat sentuhan Koeman.

Refleksi dan pengakuan dari bek berusia 20 tahun tersebut diberikan di sela-sela jelang pertandingan persahabatan antara timnas Amerika Serikat dan Jamaika di Austria.

Baca Juga: Permanenkan Bek Pinjaman Chelsea, AC Milan Wajib Setor Rp514 Miliar

"Saya merasa seperti saya telah berkembang pesat di Barcelona," kata Dest, dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Sistem yang kami mainkan sekarang, itu adalah sesuatu yang sangat cocok untuk saya."

"Saya merasa seperti saya belajar dari semua pemain."

"Ini sangat bagus untuk perkembangan saya. Saya berada di tempat yang tepat untuk mendapatkan potensi penuh saya."

Baca Juga: Tak Seperti Atletico Madrid, Real Madrid Dapat Perlakuan Berbeda di Liga Champions

"Sistem yang diterapkan juga cocok untuk seluruh tim. Bagi saya, ini sedikit lebih baik karena saya memiliki seseorang di belakang saya dan saya suka mengambil risiko dalam permainan saya."

"Jika saya mengambil risiko dalam permainan, saya dalam kondisi terbaik, mengambil tindakan dan menyerang," ujar Dest.

Dest mengungkapkan juga bahwa Koeman memberinya beberapa saran terkait bagaimana dia harus tampil sebagai bek sayap kanan Barcelona.

"Dalam sistem baru, dia berkata kepada saya bahwa jika mampu maka lakukan dan ambil peran itu," sambung Dest.

Baca Juga: Sudah Ada Pertemuan, Posisi Ronald Koeman Dipastikan Aman di Barcelona

"Itu adalah sesuatu yang sangat cocok untuk saya, kemampuan menyerang saya adalah kekuatan saya. Saya merasa saya bisa mengambil lebih banyak risiko dalam permainan."

"Mudah-mudahan kami bisa terus seperti ini. Saya pikir saya bisa lebih berkembang ke posisi ini dan lebih membantu tim dan juga melatih statistik saya, khususunya untuk assist dan gol," ucap bek jebolan akademi Ajax itu melanjutkan.