Protokol Kesehatan Ketat Cermin Sepak Bola Indonesia Tidak Bisa Diremehkan

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 3 April 2021 | 18:15 WIB
Logo Piala Menpora 2021 (Surya Malang)

BOLASPORT.COM - Sejak Maret 2020, sepak bola di Indonesia mati suri. Pandemi Covid-19 yang menyerang Tanah Air memaksa aktivitas olahraga termasuk sepak bola harus terhenti. Polisi pun tidak memberikan izin keramaian karena ditakuti Covid-19 bisa semakin berkembang di Indonesia.

Sepak bola tak hanya berhenti di Indonesia saja, tetapi juga di belahan dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Tetapi, perlahan-lahan sepak bola di berbagai negara mulai kembali hidup dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sementara di Indonesia, masih terhenti.

Tentu ini membuat kecewa bagi pecinta sepak bola di Tanah Air. Mereka berharap agar sepak bola kembali bergeliat di Indonesia. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejatinya tidak tinggal diam saja. Berbagai macam usaha untuk menyakinkan kepolisian demi mendapatkan izin keramaian juga masih belum tercapai.

Padahal PSSI dan PT LIB sudah mempelajari bagaimana protokol kesehatan yang diterapkan di luar negeri. PSSI juga sudah mendapatkan izin Satgas Covid-19 untuk melanjutkan kompetisi yang sudah terhenti. Tetapi, lagi-lagi kepolisian masih belum memberikan izin keramaian. Usaha yang dilakukan PSSI dan PT LIB ini tentu saja untuk menyuguhkan hiburan yang baik kepada masyarakat dan menjunjung kesehatan.

PSSI terus berkomitmen dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam arahannya, Jokowi sapaannya meminta timnas Indonesia harus berprestasi. Kompetisi sepak bola Indonesia berjalan baik, benar, bersih, dan enak untuk ditonton. Sepak bola harus menjadi industri agar bisa mengikuti negara lain yang sudah maju di persepakbolaan dunia.

"PSSI dan PT LIB sudah punya gugus tugas sendiri. Sudah buat protokol kesehatan hampir sempurna. Adopsi dari Liga Jerman, WHO, dan FIFA. Kami siap antisipasi jika ada kasus tertentu," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: Indonesia Dikabarkan Ajukan Perubahan Sistem Skor 5x11 ke BWF

"Ada banyak protokol kesehatan yang sudah kami siapkan. Bahkan, kompetisi akan tetap berjalan meski ada salah seorang pemain tertular Covid-19."

"PSSI juga terlibat aktif dalam penyusunan AFC Match Protocol During Covid-19 Pandemic lewat perwakilan 2 Match Commissioner asal Indonesia di diskusi Panel Expert AFC," ucap Yunus Nusi.