PBSI Lakukan Pemetaan untuk Program Latihan Fisik Marcus/Kevin Dkk

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 11 April 2021 | 20:10 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan selebrasi tos usai memenangi pertandingan atas wakil India, Lakhsya Sen/Chirag Shetty, pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Colliseum, Manila, Filipina, Sabtu (15/2/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Keenam tes fisik tersebut terdiri dari core muscle test, vertical jump, medicine ball throw, court agility test, rast test, dan bleep test.

Core muscle test adalah tes untuk melihat kekuatan otot core.

Otot yang berada di daerah perut ini berfungsi menjaga keseimbangan serta fungsi gerak.

Kemungkinan cedera juga bisa dilihat dari tes ini.

Baca Juga: Bulu Tangkis Diminta Pertahankan Tradisi Raih Medali Emas di Olimpiade

BADMINTON INDONESIA
Suasana tes fisik bagi atlet pelatnas bulu tangkis di Pelatnas PBSI, CIpayung, Jakarta Timur, 10 April 2021.


Setelah pemeriksaan otot inti, kekuatan tungkai dan lengan pemain akan dinilai dalam tes vertical jump dan medicine ball throw.

Mentransfer tenaga sekuat dan secepat mungkin ke tungkai dan lengan menjadi puncak aplikasi kerja otot pada bulu tangkis.

Adapun, kelincahan dan ketangkasan para atlet di lapangan bakal diukur dengan court agility test.

Baca Juga: Turunkan Shi Yu Qi dan Penakluk Marcus/Kevin, China Comeback di India Open 2021

Terakhir, stamina dan daya tahan dari tiap pemain bakal diuji dalam dua tes berbasis lari yaitu rast dan bleep test.