Termasuk Witan Sulaeman, Pemain FK Radnik Surdulica Terancam Dihukum 2 Tahun jika Terbukti Terlibat Match Fixing

By Bagas Reza Murti - Jumat, 16 April 2021 | 15:53 WIB
Gelandang timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman saat menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Kroasia. (Media PSSI)

Laporan dari Danas menyebut berdasarkan pasal 80 dalam aturan FSS, klub akan dihukum pengurangan 30 poin di klasemen.

Hukuman juga berlaku untuk pemain yang terbukti terlibat.

Mereka akan dihukum larangan bermain setidaknya 6 bulan hingga 2 tahun.

Sementara itu, presiden klub FK Radnik Surdulica, Stanislav Toncev membantah semua tuduhan pengaturan skor yang mengarah ke klubnya.

Baca Juga: Pertama Berpuasa di Indonesia, Farshad Noor Akui Pertama Kali Banyak Muslin Dalam Timnya

Menurutnya dugaan pengaturan skor yang dialamatkan UEFA adalah pertandingan di Prva Liga (kasta kedua), bukan di Super Liga.

"Ini adalah hal yang sembrono," ujar Toncev dilansir BolaSport.com dari Juznevesti.

"Apa yang datang dari UEFA secara resmi tidak ada hubungannya dengan pertandingan Liga Super Serbia, tetapi di Prva Liga."

"Tuduhan yang tidak serius dan memalukan," tambahnya.

Stanislav Tancev memastikan FK Radnik tampil dengan jujur di setiap pertandingan musim ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)