Gabung European Super League, Liverpool Khianati Ucapan Klopp

By Sri Mulyati - Senin, 19 April 2021 | 14:45 WIB
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan peluang tinya sudah habis untuk bisa finis pada peringkat empat besar Liga Inggris musim 2020-2021. (TWITTER.COM/LFC)

BOLAPSORT.COM - Langkah Liverpool mengikuti ajang European Super League seperti mengkhianati ucapan pelatih mereka sendiri, Juergen Klopp.

European Super League langsung menjadi buah bibir internasional meski kompetisi tersebut baru diumumkan kesepakatannya pada Minggu (18/4/2021) malam waktu setempat.

Sebanyak 12 tim raksasa resmi bergabung dengan kompetisi baru di luar kuasa UEFA tersebut.

Hingga saat ini, klub-klub yang sudah memutuskan untuk bergabung adalah Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, Manchester City, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Beberapa klub bahkan secara khusus telah mengumumkan keikutsertaan mereka lewat akun media sosial masing-masing.

Baca Juga: Libas Burnley, Manchester United Sapu Bersih 5 Laga Beruntun di Liga Inggris

"Memimpin para klub Benua Eropa untuk mengumumkan keikutsertaan kami pada ajang Super League," tulis Liverpool seperti dilansir BolaSport.com dari akun media sosial mereka.

Unggahan Liverpool tersebut langsung memunculkan reaksi negatif dari para penggemar mereka.

Kebanyakan penggemar klub berjuluk The Reds tersebut menolak keikutsertaan klub pada ajang baru ini.

Keikutsertaan Liverpool turut membawa ulang memori ucapan Juergen Klopp yang sempat menentang adanya kompetisi baru.

Baca Juga: Bukti Ngerinya Edinson Cavani, Bisa Cetak Gol Cuma dengan 1-2 Kali Nembak ke Gawang

"Saya berharap agar Super League ini tidak pernah ada," ujar Klopp pada 2019.

"Dengan adanya Liga Champions, sepak bola sudah menghasilkan produk luar biasa. Liga Europa pun bagus," kata Klopp menambahkan.

Bagi Klopp, penyelenggaraan European Super League seperti sebuah kemubaziran.

Liga Champions dianggap sudah mewakili konsep yang diusung oleh Super League tersebut.

Baca Juga: Cuma Bawa Sebiji Poin, Real Madrid Tetap Lawan Paling Ganas Getafe

Apalagi, Liga Champions memungkinkan setiap tim untuk tidak bertemu lawan yang sama setiap musimnya.

Sementara Super League masih memiliki anggota yang begitu terbatas.

Satu tim berpeluang untuk terus bertemu tim yang sama karena peserta kompetisi tersebut hanyalah 12 klub.

Hal inilah yang tidak disukai Klopp karena menilai kompetisi akan berjalan monoton dengan komposisi tim yang itu-itu saja.