Bom European Super League Meledak: Siapa Pesertanya, Apa Alasannya, Bagaimana Efeknya buat Sepak Bola?

By Beri Bagja - Senin, 19 April 2021 | 15:15 WIB
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berbicara dalam konferensi pers. (TWITTER.COM/REALMADRID)

Jadi, apakah Europan Super League benar-benar bisa digelar?

Tidak semudah itu. Setidaknya, bukan untuk waktu dekat ini.

Florentino Perez dkk bakal menemui segudang hambatan buat merealisasikan cita-cita liga para juara.

Mereka bukan hanya melawan otoritas UEFA dan federasi negara bersangkutan, tetapi juga pemerintah.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sudah mengeluarkan kecaman bahwa rencana pembentukan European Super League akan merusak sepak bola.

 

Pun Wakil Presiden Uni Eropa, Margaritis Schinas, yang menilai sepak bola bukan hanya untuk golongan klub kaya.

"Universalitas, ketercakupan, dan keberagaman adalah elemen kunci dari olahraga Eropa," ucapnya dalam sebuah twit.

Namun, para anggota ESL pastinya tak kalah gencar mengupayakan rencana agar bisa terwujud.

Seperti pernyataan mereka, Founding Clubs siap menggelar diskusi dengan UEFA atau FIFA untuk bekerja sama agar menemukan solusi terbaik untuk liga impian yang baru ini dan sepak bola secara keseluruhan.