Imbas European Super League, Presiden UEFA Larang Pemain dari 12 Klub Pendiri Tampil di Piala Dunia dan Euro

By Raka Kisdiyatma Galih - Senin, 19 April 2021 | 21:35 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, akan melarang para pemain dari 12 klub pendiri European Super League tampil di Piala Dunia dan Euro.

Aleksander Ceferin akan mengambil sikap tegas atas pembentukan kompetisi European Super League yang diproyeksikan menjadi tandingan dari Liga Champions milik UEFA.

Sebanyak 12 klub elite Eropa menjadi pendiri dari kompetisi tersebut.

Mereka adalah enam tim Liga Inggris yakni Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.

Tiga tim Liga Italia yang terdiri dari AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Baca Juga: Tolak European Super League, Luis Figo Sebut Para Pemilik Klub Serakah

Serta tiga tim Liga Spanyol yaitu Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

 

Pada Senin (19/4/2021), Ceferin kembali menegaskan penolakannya atas pembentukan turnamen European Super League.

Pria berusia 53 tahun ini bahkan berencana melarang seluruh pemain dari 12 klub pendiri berlaga di turnamen resmi, termasuk Piala Dunia dan Euro.

Selain itu, para pemain tersebut juga dilarang tampil untuk tim nasional masing-masing.

"Kami masih menilai situasinya dengan tim hukum kami. Ini agak terlalu dini," kata Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Kami akan mengambil semua sanksi yang kami bisa dan kami akan memberi tahu Anda segera setelah kami memiliki jawaban yang jelas."

Baca Juga: Sebelum Lawan Burnley, Cavani Punya Permintaan Khusus untuk Solskjaer

"Pendapat saya adalah, secepat mungkin, para pemain yang tampil European Super League akan dilarang bermain di Piala Dunia dan Euro."

"Mereka tidak akan diizinkan bermain untuk tim nasional," tambah orang nomor satu di UEFA tersebut.

Sebelumnya, wacana pembuatan European Super League telah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.

Salah satu kecaman datang dari eks gelandang Barcelona dan Real Madrid, Luis Figo.

Melalui akun Twitter-nya, Figo menuding para pemilik klub hanya ingin mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari kompetisi tersebut.

"Liga Super ini sama sekali tidak super," bunyi kicauan Figo.

"Langkah serakah dan tidak berperasaan ini akan menimbulkan bencana bagi akar rumput kita, bagi sepak bola wanita, dan komunitas sepak bola yang lebih luas."

"Hanya untuk melayani pemilik yang mementingkan diri sendiri, yang sudah lama berhenti memedulikan penggemarnya, dan mengabaikan prestasi olahraga," tambah mantan gelandang timnas Portugal itu.

Kritik tajam juga datang dari pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Ferguson menyebut kehadiran Liga Super Eropa akan membuat sepak bola Eropa seperti mengalami kemunduran 70 tahun.

"Super League seperti sebuah kemunduran hingga 70 tahun untuk sepak bola di Benua Eropa," ujar Sir Alex seperti dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Baca Juga: Jadi Babak Baru dalam Sepak Bola, Alasan Pemilik Man United Gabung European Super League