Ironis, Penanganan Kasus Rasialisme di Sepak Bola Tak Seheboh European Super League

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 20 April 2021 | 15:50 WIB
Penyerang Leeds United, Patrick Bamford, menyebut penanganan kasus rasialisme menjadi ironi karena tak seheboh European Super League. (TWITTER.COM/SPORF)

"Kami baru saja melihat apa yang dilihat semua orang dengan berita Super League," kata Bamford.

"Sungguh menakjubkan hal-hal yang mereka bicarakan. Aku tidak dapat memahaminya."

"Sungguh menakjubkan keributan yang datang ke dalam permainan ketika 'kantong' seseorang terluka. Sayang sekali keributan itu tidak terjadi juga dengan hal-hal lain yang menjadi masalah sampai saat ini, seperti rasialisme misalnya," tutur Bamford menambahkan.

Baca Juga: Bersifat Mengikat, Kontrak European Super League Tahan Anggota Selama 23 Tahun

Isu rasialisme di dunia sepak bola Eropa memang sering menjadi masalah di berbagai laga.

Paling terbaru, kasus rasialisme yang baru saja diusut antara gelandang Rangers, Glen Kamara, dan bek Slavia Praha, Ondrej Kudela.