Barcelona Ikutan Tinggalkan European Super League, Messi Aman di Piala Dunia

By Ade Jayadireja - Rabu, 21 April 2021 | 19:00 WIB
Momen pemain Barcelona merayakan keberhasilan mereka memenangkan Copa del Rey 2020-2021. (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

Seperti diketahui bahwa UEFA dan FIFA sempat mengeluarkan ancaman untuk mencoret pemain yang terlibat di Liga Super Eropa dari Liga Champions serta Piala Dunia.

Baca Juga: Presiden UFC Larang Petarung Terima Duel Tinju Youtuber Jake Paul

Deklarasi proyek ESL sendiri digaungkan sejak Minggu (18/4/2021).

Kompetisi tandingan Liga Champions itu mendapat kecaman dari banyak pihak karena dianggap merusak integritas sepak bola.

Legenda Manchester United, Gary Neville, adalah salah satu sosok yang berseberangan dengan wacana penyelenggaraan Liga Super Eropa.

Dia menganggap ESL dibuat hanya untuk menghasilkan cuan alias keuntungan finansial bagi klub besar.

"Itu keserakahan murni. Mereka penipu. Mereka tidak ada hubungannya dengan sepak bola di negara ini," kata Neville.

European Super League akan mempertemukan tim-tim juara dari liga di seluruh penjuru Benua Biru.

Rencananya, bakal ada 20 klub yang berpartisipasi.

Tim-tim peserta akan tetap berkompetisi di liga negaranya masing-masing dengan mempertahankan jadwal tradisional yang ada.

Kompetisi nantinya dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 10 tim.

Menggunakan format laga kandang dan tandang, tiga klub teratas di setiap grup otomatis lolos ke perempat final.

Tim di urutan keempat dan kelima akan berebut tempat tersisa lewat jalur play-off.