Soal Kisruh European Super League, Pep Guardiola Minta Manchester City Lakukan Ini

By Raka Kisdiyatma Galih - Kamis, 22 April 2021 | 18:00 WIB
Pep Guardiola, tak mau membesar-besarkan kekalahan 0-2 timnya dari Manchester United pada laga derby dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (7/3/2021). (TWITTER.COM/MANCITY)

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, meminta The Citizens melakukan sesuatu usai membuat kisruh dengan ikut European Super League.

Manchester City merupakan salah satu dari 12 klub pendiri European Super League.

Kompetisi tersebut resmi dibentuk pada Minggu (18/4/2021) waktu setempat.

European Super League merupakan kompetisi antarklub di Eropa yang akan mempertemukan 20 tim elite.

Rinciannya, 15 klub berstatus peserta tetap dan 5 lainnya dikualifikasi setiap tahun. 

Baca Juga: Transfer Kylian Mbappe dan Erling Haaland Tak Akan Pernah Terjadi Tanpa European Super League

Ajang ini juga diproyeksikan sebagai pengganti Liga Champions milik UEFA.

Namun, keikutsertaan Man City mengundang protes keras dari banyak pihak, termasuk Pep Guardiola.

Guardiola menilai Liga Super Eropa akan menghancurkan nilai kompetitif dalam sepak bola karena memakai format eksklusif dengan meniadakan sistem degradasi dan promosi.

"Hal ini bukan olahraga, di mana kesuksesan sudah dijamin atau tidak masalah di mana Anda kalah," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Tidak adil ketika satu tim bertarung, bertarung, bertarung di puncak dan tidak dapat memenuhi syarat karena itu hanya untuk beberapa tim," ucap juru taktik asal Spanyol itu lagi.

Akhirnya pada Selasa (20/4/2021), The Citizens memutuskan untuk keluar dari European Super League.

Baca Juga: Keluarga Glazer Punya Rencana Lain Usai Lukai Suporter Man United

Man City menjadi tim pertama yang cabut dari ajang tersebut.

Langkah itu kemudian diikuti oleh kelima tim Premier League lain beberapa jam kemudian.

Guardiola kemudian meminta Man City untuk melupakan yang sudah berlalu dan kembali fokus untuk menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions musim 2020-2021.

Di Liga Inggris, Man City hanya butuh delapan poin lagi dari sisa lima laga untuk menjadi juara.

Sementara di Liga Champions, klub asal Manchester ini sudah sampai pada babak semifinal dan akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain.

Baca Juga: Atletico Madrid Vs Huesca - Kans Luis Suarez Cs Gusur Real Madrid dan Jauhi Barcelona

"Saya kenal orang-orang itu dan mereka tidak perlu meminta maaf," jelas Guardiola.

"Ketua (Khaldoon Al Mubarak) dan CEO saya, saya tahu siapa mereka, ini hal yang paling penting. Ini sudah selesai, sudah berakhir."

"Akan berbahaya jika kami kalah dari Villa," kata Guardiola.

"Manchester United sedang dalam performa terbaik, tetapi kami pantas mendapatkannya atas apa yang telah kami lakukan musim ini."

"Kami memiliki keunggulan ini, menyangkut lima pertandingan terakhir kami tahu persis apa yang kami butuhkan."

"Betapa luar biasa mereka di ruang ganti, berkomitmen setelah dua kekalahan."

"Kami tahu betapa pentingnya itu sebagai persiapan untuk semifinal Liga Champions."

"Ini menutup musim tersulit dalam hidup kami," tambah pelatih berkelapa plontos itu.

Baca Juga: Tak Kapok Jadi Biang Kerok, Peran Cristiano Ronaldo Bakal Dicopot Pirlo