Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 23 April 2021 | 07:30 WIB
Aksi dua pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Yamaha mengalami salah satu start terbaik mereka di MotoGP setelah memborong kemenangan pada awal musim 2021.

Yamaha 3, pabrikan lain 0. Skor tersebut menggambarkan bagaimana keberhasilan Yamaha menyapu bersih tiga balapan pertama MotoGP 2021.

Tiga balapan pertama MotoGP 2021 berakhir dengan kemenangan bagi pembalap motor Yamaha YZR-M1.

Maverick Vinales membuka keran kemenangan Yamaha dengan finis terdepan pada balapan pembuka MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar.

Baca Juga: Valentino Rossi Masih Melempem, Status Pembalap Hari Minggu Berpindah Tangan

Rekan setim Maverick Vinales di tim pabrikan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak mau ketinggalan.

Fabio Quartararo memborong dua kemenangan pada balapan seri kedua MotoGP Doha dan seri ketiga MotoGP Portugal pada akhir pekan lalu.

Berkaca dari sejarah prestasi Yamaha, catatan tiga kemenangan beruntun pada awal musim tak pernah terjadi sejak pencapaian serupa pada 2010.

Musim itu, duet emas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di tim FIAT Yamaha juga sukses merebut kemenangan dari tiga seri balap pertama.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 adalah Bukti bahwa Marc Marquez Masih Manusia

Pencapaian apik Yamaha makin terasa manis karena hadir setelah musim penuh bencana pada tahun lalu.

Musim lalu motor YZR-M1 musim 2020 terkekang masalah inkonsistensi performa, utamanya saat kondisi grip tidak optimal.

Masalah grip sudah menjadi mimpi buruk Yamaha sejak peranti kendali elektronik (ECU) di MotoGP diseragamkan menjadi Magnetti Marelli pada 2016.

Ketika pabrikan lain mengambil jalan pintas dengan merekrut teknisi ahli Magnetti Marelli atau Ducati yang sudah lama menjadi pelanggan, Yamaha memilih berdikari.

Baca Juga: Maverick Vinales: Jadi Korban Hoaks, Di-bully Netizen, Kini Tutup Akun Twitter

Yamaha akhirnya menyerah setelah tak kunjung bisa mengatasi masalah terkait ECU seperti level grip yang kurang, akselerasi lambat, hingga degradasi ban belakang.

Pada 2019 Yamaha memutuskan merekrut teknisi elektronik dari Ducati, satu keputusan yang turut membantu mereka keluar dari masalah berkepanjangan.

"Kami seharusnya melakukan hal ini dua tahun lalu," kata Project Leader Yamaha, Takahiro Sumi, kepada Motorsport Magazine pada akhir musim itu.

Dilanjutkan dengan upaya merombak motor 2020, Yamaha menuai hasil baik dari sesuatu yang awalnya terlihat gagal total—setidaknya hingga saat ini.

Baca Juga: Tinggalkan Status Gurem, Eks Rival Valentino Rossi Yakin Aprilia Susul Yamaha

Baik Maverick Vinales maupun Fabio Quartararo meraih kemenangan dengan meyakinkan.

Jika musim lalu Yamaha cuma bisa menang jika memimpin sejak awal, mereka kini mampu menang meski sempat berada di barisan tengah pada awal lomba.

Padahal pergerakan pabrikan garpu tala dalam pengembangan motor terbatasi karena pembekuan mesin yang diberlakukan musim ini.

Beruntung, Yamaha mampu membuat kemajuan dari sektor lain.

Baca Juga: Cuma Beri Motor Lawas, Yamaha Janji Tak Telantarkan Franco Morbidelli pada MotoGP 2021

Satu perubahan yang digembor-gemborkan dari motor Yamaha musim ini adalah sasis yang lebih mirip dengan sasis motor 2019 yang dipakai Franco Morbidelli.

Kombinasi elemen motor 2019 dan 2020 pada motor pabrikan Yamaha musim ini pun terlihat menjanjikan.

Fabio Quartararo memuji feedback yang lebih baik dari ban depan di samping level performa yang lebih konsisten dari satu trek ke trek lainnya.

"Saya merasa jauh lebih baik dengan sasis baru," kata Fabio Quartararo setelah balapan MotoGP Portugal, dilansir dari The-Race.

Baca Juga: Harap Bersabar, Marc Marquez Belum Siap Pikirkan Gelar Juara Dunia

"Saya merasakan umpan balik yang sedikit lebih baik dan ini merupakan satu hal yang membuat saya melajut lebih cepat."

"Di Qatar saya merasakan sensasi yang luar biasa lagi, dan ketika tiba di Portimao rasanya benar-benar sama."

Sensasi bagus dengan ban depan berguna untuk melaju lebih cepat ketika memasuki tikungan, salah satu fase yang menentukan dalam menyalip lawan.

"Saya merasa berada di batas kemampuan motornya, tetapi saya bisa merasakan setiap pergerakannya," imbuh Fabio Quartararo.

Baca Juga: Lihat Sang Putra Sentuh Garis Finis, Ibunda Marc Marquez Menangis

Yamaha berpeluang memperpanjang tren kemenangan mereka pada seri balap berikutnya yang bakal digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Musim lalu Yamaha juga menyapu bersih kemenangan pada dua balapan di Sirkuit Jerez melalui Fabio Quartararo.

Balapan MotoGP Spanyol akan berlangsung pada 2 Mei mendatang.

Baca Juga: Suzuki Teken Kontrak, Line-up Pabrikan MotoGP 2022 Hampir Lengkap