Sama seperti Gabung ESL, Ada Hukuman Juga untuk Pelaku Sepak Bola yang Rasialis

By Adi Nugroho - Jumat, 23 April 2021 | 23:30 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

BOLASPORT.COM - Pelaku sepak bola yang melakukan pelecehan rasialis akan mendapat hukuman seperti orang yang ikut ke European Super League.

Pernyataan tersebut keluar dari mulut Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Menurut Aleksander Ceferin, UEFA akan menindak tegas para pelaku sepak bola Eropa yang melakukan pelecehan rasialis.

Aleksander Ceferin sendiri mengeluarkan pernyataan tersebut karena belakangan ini banyak orang yang merasa bahwa isu rasialisme yang tak kunjung berakhir tertutup oleh kabar European Super League.

Baca Juga: UEFA Tindak Tegas Wacana European Super League, Lionel Messi Bisa Pensiun Dini

Dari situ, Aleksander Ceferin pun ingin memberi kesan bahwa UEFA juga akan bersikap tegas kepada pelaku rasialisme dengan menerapkan hukuman seperti yang diterapkan kepada partisipan European Super League.

"Kita bisa melakukannya. Sanksi untuk rasialisme, misalnya, bisa sama," tutur Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Kami bisa melarang mereka bermain di kompetisi kami."

Baca Juga: Wasit Fariq Hitaba - Sukses Pimpin Persija Vs Persib, Dulu Jadi Kontroversi saat Gunakan 'VAR' di Liga 1 2017

"Kami bisa melakukannya. Kami siap memberikan sanksi apa pun dan Anda tahu bahwa kami telah membahas ini berulang kali."

"Kami berkomitmen untuk melakukannya dan saya rasa upaya kami telah menunjukkan peningkatan."

"Ini memang bukan pertarungan yang mudah, tetapi kami akan melakukan apa pun yang kami bisa," kata Ceferin menambahkan.

Baca Juga: 2 Pemain Andalan Persib Dipastikan Absen Lawan Persija di Leg Kedua

Hukuman larangan bermain di kompetisi UEFA maupun FIFA sebelumnya juga telah diterapkan untuk para pelaku sepak bola yang berpartisipasi dalam European Super League.

UEFA menyatakan hal tersebut tak lama setelah European Super League mendeklarasikan pendiriannya pada Minggu (18/4/2021) kemarin.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi, klub-klub terkait akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, dan para pemain mereka dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka," bunyi pernyataan UEFA.