Alasan Rossi Masih Membalap di Usia 42 Tahun, Ingin Persulit Waktu

By Delia Mustikasari - Senin, 26 April 2021 | 21:10 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada konferensi pers jelang MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (25/3/2021). (MOTOGP.COM)

"Anda juga tidak pernah tahu apakah ini benar-benar sudah berakhir. Ketika saya kembali ke Yamaha pada 2013, semua orang telah mengabaikan saya. Tetapi kemudian, jika 'mereka' tidak mencuri gelar dari saya pada 2015, saya akan memenangkan kejuaraan dunia lagi."

"Itu akan menjadi gelar kesepuluh saya. Sebagai pemenang karier saya akan diperpanjang enam tahun," ujar Rossi.

"Tentu, saya tidak ingin finis di posisi ke-12 atau ke-16. Dan jika saya ingin berhenti di puncak, saya harus melakukannya beberapa tahun yang lalu. Namun, saya percaya, saya ingin mencoba."

Apa yang akan ditinggalkan oleh pemenang GP MotoGP 115 kali jika dia pensiun?

"Saya adalah pembalap MotoGP modern pertama. Dahulu, saya melakukan banyak hal yang menjadi pelajaran bagi banyak pembalap saat ini," kata Rossi.

"Saya memulainya sangat muda. Tetapi ketika saya berusia 20 tahun, saya sudah berada di kelas 500 cc dan semua orang mengikuti jalur ini. Ada beberapa hal yang telah saya lakukan dilihat semua orang," tutur Rossi.

Baca Juga: Taufik Hidayat: Lee Chong Wei Seharusnya Raih Emas Olimpiade Rio 2016

Ditanya jika Rossi bisa membalikkan waktu dan mengubah hari dalam hidupnya, dia menjelaskan yakni pada GP Valencia 2006.

Di sana saya membuang kesempatan kejuaraan dunia yang bisa saya menangkan. Jika iya, gelar juara yang saya miliki jumlahnya akan menjadi sepuluh, bahkan setelah 'pencurian gelar' pada 2015.

Pada 2015, Jorge Lorenzo yang saat itu menjadi rekan satu tim Rossi, keluar sebagai juara dunia di tengah insiden "Sepang Clash" yang melibatkan Rossi, Lorenzo, dan Marc Marquez.