'Arm Pump', Masalah yang Buat Suksesor Valentino Rossi Memble di Jerez

By Agung Kurniawan - Senin, 3 Mei 2021 | 16:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berpose setelah merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 1 Mei 2021. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kanan), saat tampil pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021.

Akibat aktivitas dan menjadi terlalu kencang sehingga memunculkan rasa sakit dan bengkak pada otot yang terdampak.

Otot terbungkus rapi dalam jaringan yang disebut fasia, di mana bagian ini tidak terlalu fleksibel, sehingga saat otot yang terlalu banyak di pompa dengan darah, tapi tak bisa mengalir dengan baik.

Akibatnya, hal itu membuat saraf kesemutan, bengkak karena keseleo, dan tidak memiliki respons dengan baik.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Kontrak, Covid-19, dan Modifikasi Ajaib Motor 2019 Morbidelli

Arm pump biasanya muncul pada akhir balapan dan akan membuyarkan konsentrasi pembalap ketika terjadi.

Karena merasakan dampak dari arm pump inilah, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dari Jack Miller (Ducati).

"Selama kurang lebih 10 lap, saya bisa menahan Jack Miller dalam gap 1 detik," kata Fabio Quartararo menjelaskan.

"Tetapi, tiba-tiba lengan kanan saya tidak terasa lagi, kami berada di posisi yang bagus untuk menang di sini. Saya bahkan bisa melaju lebih cepat lagi," ujar Quartararo.

Baca Juga: Marc Marquez 'Hancur' Usai Balapan MotoGP Spanyol 2021