'Arm Pump', Masalah yang Buat Suksesor Valentino Rossi Memble di Jerez

By Agung Kurniawan - Senin, 3 Mei 2021 | 16:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berpose setelah merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 1 Mei 2021. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Suksesor Valentino Rossi di tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo,.tampil kurang maksimal pada MotoGP Spanyol 2021.

Fabio Quartararo harus menyudahi balapan MotoGP Spanyol 2021 yang bergulir pada Minggu (2/5/2021) dengan rasa kecewa.

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Jerez itu, Fabio Quartararo harus puas finis di urutan ke-13 setelah start dari posisi terdepan.

Laju Fabio Quartararo di atas motor YZR-M1 perlahan-lahan melambat meski dia sempat menunjukkan penampilan dominan pada awal balapan.

Baca Juga: Manajer Tim Yakin Pembalap Indonesia Segera Cetak Angka pada Moto3

Usai menjalani balapan selama 25 puataran itu, El Diablo mengaku bahwa dirinya mengalami masalah arm pump yang membuatnya melambat.

"Sudah jelas, masalah hari ini adalah arm pump," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari YamahaMotoGP.

Arm pump merupakan sebuah cedera yang secara medis sering disebut Chronic Exertional Compartment Syndrome.

Menurut Mayo Clinic seperti dilansir BolaSport.com dari The-Race, arm pump terjadi karena konsekuensi dari otot lengan yang membengkak.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Sulitnya Valentino Rossi Bawa Pulang Poin Usai Balapan

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kanan), saat tampil pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 28 Maret 2021.

Akibat aktivitas dan menjadi terlalu kencang sehingga memunculkan rasa sakit dan bengkak pada otot yang terdampak.

Otot terbungkus rapi dalam jaringan yang disebut fasia, di mana bagian ini tidak terlalu fleksibel, sehingga saat otot yang terlalu banyak di pompa dengan darah, tapi tak bisa mengalir dengan baik.

Akibatnya, hal itu membuat saraf kesemutan, bengkak karena keseleo, dan tidak memiliki respons dengan baik.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Kontrak, Covid-19, dan Modifikasi Ajaib Motor 2019 Morbidelli

Arm pump biasanya muncul pada akhir balapan dan akan membuyarkan konsentrasi pembalap ketika terjadi.

Karena merasakan dampak dari arm pump inilah, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dari Jack Miller (Ducati).

"Selama kurang lebih 10 lap, saya bisa menahan Jack Miller dalam gap 1 detik," kata Fabio Quartararo menjelaskan.

"Tetapi, tiba-tiba lengan kanan saya tidak terasa lagi, kami berada di posisi yang bagus untuk menang di sini. Saya bahkan bisa melaju lebih cepat lagi," ujar Quartararo.

Baca Juga: Marc Marquez 'Hancur' Usai Balapan MotoGP Spanyol 2021

Setelah tidak memiliki kekuatan di lengan akibat arm pump, Fabio Quartararo tidak bisa berbuat banyak di sisa balapan.

"Kekuatan kami dengan ban ini tidak dibutuhkan lagi karena saya tidak memiliki tenaga yang tersisa di lengan saya," ucap Fabio Quartararo.

Pembalap asal Prancis itu akan mencari jalan untuk mengatasi masalah arm pump agar tidak terulang saat tampil pada seri selanjutnya.

"Saya akan meluangkan waktu hari ini untuk memikirkan situasinya," kata Fabio Quartararo menjelaskan.

"Saya mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini sesegera mungkin," ujarnya.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Bagnaia Ambil Alih Posisi Puncak, Rossi Tertahan di Bawah