9 Klub Eks European Super League Dapat Sanksi Ringan dari UEFA, 3 Sisanya Diancam Hukuman Berat

By Raka Kisdiyatma Galih - Sabtu, 8 Mei 2021 | 07:45 WIB
Ilustrasi 12 klub penggagas European Super League. (TWITTER.COM/FCBVIJ)

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, hanya menjatuhkan sanksi ringan kepada 9 klub eks European Super League sedangkan 3 tim yang masih bertahan diancam dengan hukuman berat.

Seperti diberitakan sebelumnya, European Super League resmi dibentuk oleh 12 klub elite Eropa pada Minggu (18/4/2021) waktu setempat.

Mereka adalah enam klub Liga Inggris, yakni Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.

Kemudian ada tiga tim Liga Italia yang terdiri dari AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Adapun wakil Liga Spanyol adalah Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Baca Juga: Manchester City Belum Pikirkan Final Liga Champions, Fokus Segel Liga Inggris Dulu

Namun, dua hari setelah deklarasi, klub-klub tersebut justru mundur secara teratur.

Hal itu terjadi lantaran banyak pihak yang menentang pembentukan kompetisi tersebut.

Anggota dari 'The Big Six' Liga Inggris menjadi yang pertama menyatakan mundur.

Langkah itu kemudian diikuti oleh para peseta lainnya.

Hingga saat ini, hanya Barcelona, Juventus, dan Real Madrid yang belum menyatakan menarik diri.

Usai keluar dari European Super League, 9 klub itu pun kembali ke pelukan UEFA.

Baca Juga: Kisah Diogo Jota - Pindah ke Liga Kecil, Asa EURO 2020, sampai Frustrasi di Liverpool

Akan tetapi, UEFA tetap memberikan sejumlah sanksi ringan kepada mereka.

Aleksander Ceferin menjelaskan jika sembilan klub tersebut wajib menyetor uang 15 juta euro (Rp257 miliar) untuk pengembangan bibit-bibit muda di Eropa.

TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Selain itu, mereka juga mendapat potongan lima persen dari pendapatan di ajang UEFA musim depan.

"Menerima komitmen dan kesediaan mereka untuk memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan, UEFA ingin melupakan hal ini dan bergerak maju dengan semangat yang positif," kata Caferin seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.

"Langkah-langkah yang diumumkan sangat signifikan, tetapi tidak ada sanksi finansial yang akan diberikan oleh UEFA."

"Itu semua akan diinvestasikan kembali ke pembinaan usia muda dan sepak bola akar rumput di komunitas lokal di seluruh Eropa, termasuk Inggris," ucap Ceferin.

Sementara untuk tiga klub yang masih berada di European Super League, Ceferin mengancam akan memberikan hukuman yang lebih berat.

"Kami akan terus bergerak maju. UEFA telah memiliki semua hak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap pantas terhadap klub-klub yang sejauh ini menolak untuk meninggalkan apa yang disebut 'Liga Super Eropa'," sambungnya.

"Masalah ini akan segera dirujuk ke Komisi Disiplin UEFA yang kompeten," tambah Ceferin.

Baca Juga: Gelar Liga Champions Tak Sepenting Liga Inggris bagi Pep Guardiola