BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, mengaku belum bisa menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi jika Conor McGregor kembali dikalahkan Dustin Poirier pada UFC 264.
Conor McGregor dan Dustin Poirier akan bertemu di oktagon lagi untuk kali ketiga.
Duel ketiga alias trilogi ini terjadi setelah McGregor dan Poirier sama-sama mengantongi satu kemenangan.
Setelah masing-masing memiliki satu kemenangan, McGregor dan Poirier ingin membuktikan siapa yang terbaik dalam pertarungan trilogi.
Baca Juga: Jadwal UFC 262 - Mencari Pewaris Tahta Khabib Nurmagomedov
Duel McGregor vs Poirier III pun sudah dijadwalkan pada ajang UFC 264 yang bakal digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), 10 Juli mendatang.
Dalam duel ketiga tersebut, McGregor berpotensi besar kehilangan status sebagai petarung elite di kelas ringan jika sampai kalah lagi.
Sebab, saat ini, The Notorious sudah berada di posisi ke-6 dalam daftar peringkat kelas ringan UFC.
Posisi Conor McGregor dalam peringkat UFC bisa turun lagi apabila ditumbangkan Dustin Poirier untuk kedua kalinya.
Hal ini tentu akan membuat McGregor kesulitan mendapatkan kesempatan bertarung untuk meraih gelar juara di masa mendatang.
Baca Juga: Tak Terbayang Jadi Juara Dunia MotoGP 2021, Francesco Bagnaia Targetkan Ini Dulu
Permasalahan ini menjadi suatu diskusi yang menarik, mengingat McGregor merupakan salah satu anak emas UFC.
Dana White bahkan tidak bisa menjawab ketika diminta memberi tanggapan apabila McGregor ditaklukan Poirier lagi.
"Saya tidak tahu," ucap White kepada Reporter ESPN, Brett Okamoto, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Maksud saya, Anda harus melihat pertarungan tersebut berlangsung terlebih dahulu sebelum bisa menjawab pertanyaan seperti itu."
"Anda harus menanyakan kepada saya pertanyaan itu setelah pertarungan terjadi," tutur dia lagi.
Penampilan Conor McGregor saat ini sedang dalam sorotan setelah mendapat tiga kemenangan dan tiga kekalahan dalam enam laga terakhirnya.
Sepanjang berkarier sebagai petarung MMA, McGregor pernah memiliki gelar juara kelas ringan dan kelas bulu UFC.
Petarung asal Republik Irlandia itu bahkan menjadi petarung pertama dalam sejarah UFC yang mampu menjadi juara dunia pada dua divisi.
Mengacu pada fakta inilah, McGregor "dilarang" kalah lagi dari Poirier agar bisa tetap di jajaran petarung elite.
Baca Juga: Skenario Karier Tony Ferguson Jika Menang dan Kalah pada UFC 262