Presiden Juventus Ungkap Tujuan Super League: Reformasi dan Bukan Kudeta

By Adi Nugroho - Sabtu, 5 Juni 2021 | 16:00 WIB
Presiden Juventus sekaligus pentolan European Super League, Andrea Agnelli. (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

BOLASPORT.COM - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan lagi tujuan European Super League adalah mereformasi sepak bola dan bukan sebuah upaya untuk kudeta.

Duabelas klub sepak bola Eropa yakni AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Barcelona, Chelsea, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur sepakat untuk mengumumkan ide yang telah mereka godog selama beberapa bulan, European Super League, pada 19 April 2021.

European Super League merupakan konsep kompetisi antarklub di Eropa yang akan mempertemukan tim-tim elite dari liga di Benua Biru.

Sosok yang menginisiasi pendirian European Super League sendiri adalah Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Baca Juga: Presiden UEFA Kembali Beri Ultimatum, Tiga Klub Tersisa di European Super League Terancam Diskors dari Liga Champions

Florentino Perez mengaku bahwa dia mencetuskan ide European Super League karena dia ingin menyelamatkan sepak bola pada masa mendatang.

"UEFA bekerja dalam format lain, pertama, saya tidak memahaminya dan kedua, tidak menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk menyelamatkan sepak bola," kata Perez seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Ketika saya mengatakan menyelamatkan sepak bola, saya bermaksud menyelamatkan semua orang, sehingga selama 20 tahun ke depan setidaknya kita bisa hidup damai."

Baca Juga: Cerita Pemain Bali United Tak Makan Nasi Sebulan demi Sepatu Sepak Bola