BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia bertanding melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, UEA, pada Jumat (11/6/2021).
Dalam duel tersebut, sang tuan rumah berhasil keluar sebagai pemenang.
UEA menumbangkan timnas Indonesia dengan skor telak 5-0.
Lima gol UEA dicetak oleh Ali Ahmed Mabkhout (22', 49'), Fabiano Lima (28', 55'), dan Sebastian Tagliabue (86').
Menanggapi hasil ini, rasa senang menyelimuti hati pelatih UEA, Bert van Marwijk.
Baca Juga: Deontay Wilder Petinju Pembunuh, Tyson Fury Wajib Lupakan Duel Kedua
Namun Bert mengakui bahwa di babak pertama anak asuhnya terlalu menganggap remeh timnas Indonesia.
Hal itulah yang membuat beberapa kesalahan dilakukan pemain UEA.
Untung saja, ketika jeda babak pertama, Bert langsung memberikan instruksi kepada anak asuhnya agar bermain lebih sungguh-sungguh.
Hingga akhirnya permainan UEA di babak kedua mulai membaik.
Baca Juga: Rio Ferdinand Tolak Keras Hasrat Manchester United Datangkan Trippier
Situasi membaiknya permainan UEA di babak kedua sendiri diakui oleh Bert van Marwijk.
Bahkan, Bert van Marwijk menilai seharusnya para pemain UEA bisa mengakhiri pertandingan dengan skor 9-0.
"Di babak kedua kami melakukannya dengan lebih baik, kami memiliki kontrol," kata Bert van Marwijk, dilansir BolaSport.com dari Thenationalnews.com.
"Dan kami melakukannya dengan sangat baik."
Baca Juga: EURO 2020 - Wales Vs Swiss, Tak Ada Kata Seri, Hanya Kalah atau Menang
"Kami mencetak lima gol, tetapi kami juga bisa mencetak mungkin tujuh, delapan dan sembilan gol," ujarnya.
Lebih lanjut, Bert van Marwijk berharap para pemainnya tak lagi menganggap remeh lawan seperti melawan timnas Indonesia, khususnya di babak pertama.
Dalam sepak bola fokus harus terus dimiliki jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
"Dan jika seorang pemain di lapangan, anda merasakan secara langsung apa perbedaannya dengan kedua tim, dan kemudian anda mulai bermain lebih mudah," ucap Bert van Marwijk.
Baca Juga: Angelo Alessio Optimis Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1 2021-2022
"Itu salah satu bagian tersulit dalam sepak bola, itulah yang sudah lama kita bicarakan, dan tim membaik dalam situasi itu."
"Tapi mereka bisa lebih baik, itu sebabnya saya sangat tidak puas di babak pertama, kami membutuhkan lebih banyak konsentrasi di pertandingan terakhir (melawan Vietnam)," tuturnya.